Katusha Bertumpu pada Rodriguez

Jumat, 17 Agustus 2012 – 18:53 WIB
MADRID -  Hasil dari Grand Tour Giro d"Italia 2012 Mei lalu, memberikan rasa penasaran yang besar bagi Joaquim Rodriguez. Menjadi penguasa general classification di sepuluh etape, tak memberinya gelar juara. Posisi puncak justru hilang di etape terakhir dan dia harus puas dengan predikat runner-up.

Rodriguez memenangkan dua etape di Giro. Hingga etape ke-20 dia masih berada di puncak general classification. Etape terakhir (21) yang berupa individual time trial (ITT) jadi masalah buatnya. Catatan waktunya disalip pembalap Garmin-Sharp Ryder Hesjedal.

Pembalap yang kini memperkuat Katusha tersebut memang belum sekali pun menjadi pemenang ajang Grand Tour. Prestasinya di Giro d"Italia itu pun jadi yang terbaik sepanjang partisipasinya di grand tour.

Ambisi Rodriguez berlanjut ke Vuelta a Espana yang dimulai besok (18/8). Dia kembali diandalkan Katusha untuk menguasai general classification. Untuk itu, Katusha memilih pembalap yang memiliki kualitas papan atas di rute tanjakan, untuk mengawalnya.

Tak tanggung-tanggung, Katusha memasang juara dua kali Vuelta, Denis Menchov, juga Daniel Moreno untuk membantu Rodriguez. Baik Menchov maupun Moreno sudah tak diragukan lagi kemampuannya di rute tanjakan. Bahkan, yang paling penting, mereka memiliki pemahaman yang hebat terhadap rute-rute Vuelta tahun ini.

"Seperti biasa, persaingan di Vuelta sangat keras," tegas Valerio Piva, Head of Sport Directors Katusha.

"(Enam) finis etape di puncak tanjakan yang menjadi fokus kami, akan jadi fase krusial. Saya kira kami memiliki tim yang sangat seimbang, dipimpin Joaquim seperti di Giro, dengan para pembalap hebat seperti Denis dan Dani terutama membantu saat tanjakan," beber Piva.

Nyaris sama dengan Giro, Vuelta juga menyediakan sebagian besar rute tanjakan. Tim-tim peserta pun menurunkan para climber-nya di lomba yang berakhir di Madrid itu. Piva merasa, enam pembalap lain yang terpilih masuk dalam skuad menuju Vuelta dalam timnya, tetap memiliki peran yang besar dalam perjalanan 21 etape lomba.

"Tujuan kami pasti, kami berjuang untuk memenangi general classification. Selain itu, kami juga mengincar peluang menang di beberapa etape," jelas Piva.

Tapi, dia tak mau timnya terlena dengan optimisme yang mereka usung. Tim lain pun punya senjata yang tak kalah menterengnya. Piva menyebut Sky yang dipimpin Chris Froome serta Saxo Bank-Tinkoff Bank yang mengandalkan Alberto Contador bakal menjadi saingan berat dari awal hingga akhir.

"Standar persaingan di sini pasti tinggi, para pembalap hebat berkompetisi di sini. Contohnya Froome yang sudah membuktikan diri sebagai climber luar biasa dan sulit dikalahkan, serta Contador yang berada dalam kondisi baik saat Eneco Tour," lanjutnya. (ady/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Song Berpeluang Hengkang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler