Kau Cun, Ketika Setahun Sekali Telur Berdiri

Senin, 06 Februari 2012 – 08:20 WIB
Naga sepanjang 138 meter turut menyemarakkan pawai lampion di Kota Singkawang pada Sabtu (4/2) malam. Foto: Fachrozi/Pontianak Post

FENOMENA kau cun atau main telur telah berusia ratusan tahun. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa hal unik itu bakal terjadi. Yakni, momen ketika telur bisa berdiri tegak. Bagaimana bisa?
-------------
YUSRIZAL, Sintang
------------
Dengan bentuk lonjong, mustahil telur bisa berdiri. Kalaupun bisa, pasti dibutuhkan bantuan penyangga. Nah, di Sintang, Kalimantan Barat, ada fenomena unik yang hanya terjadi setahun sekali. Telur-telur yang biasanya menggelinding secara ajaib bisa berdiri tegak.

Telur-telur tersebut diberdirikan keluarga besar Kwee Lai Ciap, ketua Pemuda Tionghoa Sintang (Petisi). Beberapa telur sukses berdiri tegak di lantai tanpa penyangga. Kenyataan tersebut jelas mengundang rasa penasaran. Beberapa orang lantas mencoba melakukan hal serupa. Mereka mengambil telur dan berusaha memberdirikan telur. Tapi, tak ada satu pun yang berhasil.

Di sisi lain, sejumlah orang dari keluarga besar Kwee Lai Ciap sudah berhasil membuat telur-telur tersebut berdiri tegak. "Semua orang bisa menegakkan telur saat fenomena alam kau cun. Kuncinya ada pada konsentrasi dan keyakinan bahwa hal itu bisa dilakukan," kata Kwee Lai Ciap kepada Pontianak Post (Jawa Pos Group).
Kwee menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah magic, sihir, atau apa pun namanya. Itu merupakan fenomena alam yang betul-betul terjadi. Tak hanya di lantai telur bisa berdiri. Di tempat lain yang licin sekalipun, seperti di atas mangkuk atau lantai ubin, telur bisa berdiri.

"Hanya setahun sekali fenomena itu bisa terjadi. Waktunya tidak sama, selalu berubah-ubah, bergantung perhitungan Tiongkok kuno. Fenomena alam itu terjadi mulai pukul 18.40 sampai 24.00," jelas dia.

Menurut kepercayaan, orang yang berhasil menegakkan telur akan mendapat keistimewaan. Yakni, permintaannya bakal dikabulkan. "Kami berkeyakinan seperti itu. Maka, ketika berhasil menegakkan telur, saya langsung menyebutkan permintaan saya," tutur Kwee.

Berdasar penanggalan Tiongkok, kau cun tahun ini jatuh pada bulan 1 Ji Nget atau 13 hari setelah Imlek. Nah, berdasar kalender Masehi, kau cun jatuh pada 4 Februari 2012.

"Tahun depan, jatuhnya kau cun belum tentu sama dengan tanggal dan bulan seperti tahun ini. Hanya orang-orang tertentu yang bisa mengetahui penanggalan itu dengan benar. Sebab, untuk mengetahui kau cun, harus membaca dan menganalisis kalender Tiongkok kuno," beber dia.

Menurut para ahli, pada tanggal tersebut bulan tepat pada garis lurus bumi. Dengan begitu, gaya gravitasi bulan akan tepat di bawah bumi. Karena itu, kuning-kuning telur akan tertarik sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan posisinya pada hari-hari biasa. Hal itulah yang membuat titik berat telur lebih ke bawah dan membantu telur berdiri pada ujung yang lancip.

Sumber lain menyebutkan, telur dapat berdiri karena bumi berada pada posisi sumbu rotasi. Artinya, garis bumi ke matahari tegak lurus. Nah, di antara matahari dan bumi terdapat garis-garis medan gravitasi yang bisa memengaruhi elektron-elektron dalam telur. Gerakan elektron-elektron itulah yang membuat stabil telur sehingga dapat berdiri.

Sementara itu, cap go meh akan dirayakan hari ini. Cap go meh melambangkan hari ke-15 atau hari terakhir perayaan Imlek. Di Singkawang, Kalimantan Barat, persiapan untuk perayaan cap go meh makin semarak. Salah satu yang akan meramaikan perayaan tersebut adalah pawai tatung menuju kelenteng. Tatung adalah orang yang dimasuki roh dewa atau leluhur. Tubuh orang tersebut dijadikan perantara komunikasi dengan roh leluhur.

Arak-arakan tatung adalah tradisi yang sudah berjalan lebih dari 200 tahun. Para tatung berasal dari kelenteng yang tersebar di Singkawang. Para tatung itu diarak dengan menggunakan tandu beralas pedang atau paku tajam. Ada juga yang naik tangga.

Sedikitnya 762 tatung akan menggelar tolak bala untuk Singkawang. Ritual tolak bala dilakukan sejak kemarin. Mereka bakal dikumpulkan terlebih dahulu di Stadion Kridasana, Singkawang, dan melalui Jalan Gusti Situt Lelanang-Diponegoro. Di Jalan Diponegoro, tepatnya di depan Kota Indah, ada panggung kehormatan dan para undangan lain bisa menyaksikan secara langsung atraksi tatung.

Setelah itu, para tatung menuju Jalan Niaga. Di sana ada tiga altar untuk melakukan ritual sembahyang. Tiga altar tersebut milik Majelis Tao Indonesia, Tri Dharma, dan panitia. Seluruh tatung yang ikut serta dalam ritual disantuni panitia. Jumlah santunan bervariasi. Yang tertinggi Rp 2,5 juta.

Sebelumnya, Sabtu malam (4/2), warga Singkawang menikmati pawai lampion. Acara tersebut dibuka Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya. Pawai lampion diawali dari Kantor Pemkot Singkawang.

Salah satu yang menarik perhatian adalah atraksi naga sepanjang 138 meter. Lebih dari 52 mobil dan dua kelompok naga mengikuti pawai itu. (zrf/fah/jpnn/c11/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hafiz Khairul Rijal, Mantan Pekerja PBB yang Jadi Pengusaha Es Dawet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler