Kaukus Demokrat Bali Tolak SBY Dipilih Aklamasi

Senin, 05 Januari 2015 – 20:52 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Upaya Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta menggalang dukungan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat secara aklamasi, ditentang oleh sejumlah kader yang tergabung dalam Kaukus Demokrat Bali, dipimpin I Wayan Wijana.

"Kami menyayangkan pernyataan Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta yang menyatakan akan mengupayakan pemilihan SBY secara aklamasi. Pernyataan itu terlalu prematur. Mestinya yang dilakukan adalah memperjuangkan aspirasi rakyat Bali," kata I Wayan Wijana, dalam rilisnya, Senin (5/1).

BACA JUGA: Moeldoko: Prajurit TNI Rela Taruhkan Nyawa Cari Korban AirAsia

Menurut Wijana, upaya aklamasi merupakan bukti telah terjadi penyimpangan AD/ART partai.

"Kami akan menggalang gerakan ini menjadi besar mulai anak ranting, ranting DPAC hingga DPC," tegasnya.

BACA JUGA: Jelang Kongres PAN, Wasekjen Ajak Timses Kampanye Beradab

Karena itu, dalam waktu dekat, Wijana akan mengerahkan massa kaukus sekitar dua ribu orang.

Sementara Sekretaris Kaukus Demokrat Bali, Nyoman Agung Sariawan menegaskan Partai Demokrat merupakan milik bersama.

BACA JUGA: Menteri Susi: Nelayan Asing Tak Hanya Mencuri Ikan Saja

"Bukan milik Mudarta perseorangan," ujarnya.

Apalagi kata Agung, sebagai kader dan pengurus selama ini tidak pernah dilibatkan atas keputusan yang mengatasnamakan seluruh kader dan pengurus untuk kembali mendukung SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Keputusan itu sepihak, tanpa mekanisme kolektif kolegial yang sah dan dilakukan oleh segelintir oknum elit Partai Demokrat Bali," ungkapnya.

Sebagai kader dan pengurus DPD Demokrat Bali, Agung juga mengungkap kebanggaan atas munculnya nama Gede Pasek Suardika sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat.

"Kaukus Demokrat Bali mengapresiasi dan mendukung pencalonannya. Kami meminta agar dukungan kepada SBY dibatalkan dan menolak rekayasa penggalangan dukungan dan tanda tangan bermaterai oleh pemilik suara di seluruh Indonesia karena merusak citra Partai Demokrat," pinta dia.

Selain itu menurut Agung, Kaukus Demokrat Bali juga menagih janji SBY yang menyatakan hanya mau menjadi ketua umum untuk menyelamatkan Partai Demokrat sampai Pileg dan Pilpres 2014 serta menolak memajukan jadwal Kongres Partai Demokrat dari Mei 2015 menjadi Februari 2015.(fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abraham Tidak Setuju Johan Budi Mundur jadi Jubir KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler