Kaus Kuning Juga Serang Abhisit

Dianggap Tak Becus Lawan Anti-pemerintah

Jumat, 07 Mei 2010 – 09:43 WIB
Massa Kaus Kuning dalam sebuah aksi demo. Foto: Mirror.co.uk.
BANGKOK - Rancangan jalan damai yang ditawarkan Perdana Menteri (PM) Abhisit Vejjajiva menjadi bumerangKamis (6/5) kemarin, sehari pasca rehat unjuk rasa untuk memperingati pelantikan Raja Bhumibol Adulyadej, politikus berusia 45 tahun tersebut menuai kritik dari massa pro-pemerintah

BACA JUGA: Paus Dapat Karpet, Emir Dapat Gambar

Dia bahkan dituntut mundur.

"Kami meminta PM untuk mempertimbangkan kembali dan membatalkan tanggal pemilu (yang sudah ditawarkan)
Kami juga menghimbau PM mengundurkan diri supaya posisinya bisa ditempati orang lain," tandas Ketua Massa Kaus Kuning (pro-pemerintah), Suriyasai Katasila, seperti dikutip Agence France-Presse

BACA JUGA: Agar Aman, Osama Sembunyi di Washington DC?

Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD), nama resmi kubu demonstran pro-pemerintah tersebut, juga menolak rancangan jalan damai Abhisit.

Lewat Suriyasai, PAD menuding Abhisit bersekongkol dengan Massa Kaus Merah dan utusan PM terkudeta yang menjadi panutan oposisi, Thaksin Shinawatra
Sebab, pemimpin lulusan Oxford itu menawarkan pemilu pada pertengahan November mendatang, tepatnya pada 14 November

BACA JUGA: Pelaku Bom Times Square Beraksi Sendirian

Menurut PAD, usul tersebut sengaja dilontarkan Abhisit untuk memuaskan kubu lawan"PM tunduk pada permintaan Massa Kaus Merah," tuduh PAD dalam pernyataan yang dibacakan sang ketua.

Dalam kesempatan itu, Suriyasai juga menyayangkan kebijakan lunak yang ditempuh Abhisit dalam menindak pentolan Massa Kaus MerahSetelah sekitar dua bulan menimbulkan kekacauan di Thailand, para pemimpin oposisi yang menyerahkan diri kepada aparat berwenang bakal diampuniAsalkan mereka benar-benar membubarkan Massa Kaus Merah"Tidak semestinya PM menjanjikan amnesti bagi para politisi oposisi," keluh Suriyasai.

Di kesempatan terpisah, Chamlong Srimuang, tokoh senior Massa Kaus Kuning, mengeluhkan langkah Abhisit yang lainYakni rencananya untuk membubarkan parlemen pada September mendatangKemarin, di Bangkok, Abhisit menegaskan bahwa parlemen di bawah pemerintahannya akan dibubarkan September mendatangTapi, dia tidak menyebutkan tanggal pastiYang jelas, parlemen akan bubar sebelum Pemilu 14 November.

"Krisis politik Thailand hanya akan bertambah buruk dengan pembubaran parlemen dan penyelenggaraan pemilu," ujar ChamlongJika kebijakan itu benar diterapkan, lanjut Chamlong, Abhisit terbukti telah bersekutu dengan para terorisSebab, dengan membubarkan parlemen, politikus itu tidak hanya mendatangkan masalah serius bagi negara, tapi juga bagi kerajaanKarena itu, dia menghimbau Abhisit membatalkan seluruh rancangan damai yang terdiri dari lima poin tersebut.

Bersamaan dengan itu, tokoh pro-pemerintah yang lain menghimbau pemerintahan Abhisit agar menindak tegas para aktivis Kaus Merah yang bandelHingga kemarin, menurut Somsak Kosaisuk, para aktivis anti-pemerintah masih bertahan di kamp mereka yang terletak di dekat komplek pemerintahanPadahal, perwakilan Massa Kaus Merah telah meneken kesepakatan damai dan bersedia membubarkan diri.

Tapi, Abhisit menepis seluruh tudingan Massa Kaus Kuning"Jika mereka (Kaus Merah) tidak membubarkan diri, saya tidak akan membubarkan parlemen," tandasnya dalam sebuah wawancara yang disiarkan langsung stasiun televisi nasional, ASTV, seperti dilansir Associated PressDalam kesempatan itu, Abhisit juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bernegosiasi dengan pihak mana pun dalam menyusun rancangan jalan damai tersebut.

Sebaliknya, Massa Kaus Merah mendesak pemerintahan Abhisit untuk segera mengumumkan tanggal pasti pembubaran parlemen"Mustahil bagi kami untuk membubarkan diri sebelum pemerintah mengumumkan tanggal pasti pembubaran parlemenHarus ada kesepakatan saling menguntungkan di sini," tandas Nattawut Saikua, pimpinan demonstran anti-pemerintahKemarin, media Thailand menyebutkan perkiraan 15-30 September sebagai tanggal pembubaran parlemen(hep/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekor Termahal, Lukisan Picasso Laku Rp957 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler