Sedangkan dua dari lima pelaku warga sipil lainnya, telah diamankan aparat Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Sukabumi. "Mereka sudah kita tahan di Markas Sub Detasemen Polisi Militer Sukabumi," kata DanSubDenpom Sukabumi, Kapten CPM Herly Subandi kepada Radar Sukabumi (JPNN Group) usai penutupan latihan gabungan di Markas Yonif 310/KK Sukabumi, Kamis (19/7).
Menurut Herli, dari hasil pemeriksaan sementara lima oknum "tentara nakal" tersebut mengakui apabila mereka memang terlibat mengawal para pencari suaka asal timur tengah itu."Mereka mengakui tapi itu belum cukup harus kita buktikan di pemeriksaan selanjut,"terang Herli seraya menambahkan dari tahun 2010, kasus imigran gelap yang melibatkan oknum TNI di Sukabumi sudah terjadi untuk kali keduanya.
Sementara itu, Komandan Brigif 15 Kujang, Kolonel Inf Zunan yang turut hadir dalam penutupan mengatakan, saat melakukan aksinya, kelima oknum TNI nakal tersebut tengah melakukan cuti. Zunan bertekad tidak akan mentolelir tindakan-tindakan anggota TNI yang jelas-jelas melanggar hukum. Zunan menghimbau, kepada komandan satuan yang ada agar lebih memperketat pengawasan dan pembinaan terhadap para anggotanya."Mereka terlibat mengawal puluhan imigran saat cuti dari tugas. Soal sanksi jelas kalau terbukti mereka akan kita sanksi berat,"tegasnya.
Sebagai mana diketahui, penangkapan puluhan imigran gelap yang terdiri dari 28 berjenis laki-laki dan 13 perempuan ini bermula dari kecurigaan petugas melihat iring-iringan beberapa kendaraan, Rabu (18/7) sekira pukul 03.00 WIB lalu. Petugas juga mengamankan empat unit mobil AVP F 1754 W dan tiga Mitshubisi Elf/L-300 dengan nomor polisi F 7317 F, F 7343 A dan B 7035 FDA yang digunakan mereka dari Cisarua, Bogor ke Ciemas. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Tutup THM Nyaris Ricuh
Redaktur : Tim Redaksi