jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Kemasyarakatan Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) DKI Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno, di Pilgub DKI Jakarta. Parmusi pun menargetkan kemenangan mutlak Anies-Sandi.
"Harus memang mutlak tidak boleh menang tipis. Karena kalau menang tipis bisa dicurangi. Parmusi akan sungguh-sungguh memenangkan Anies-Sandi," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Parmusi Usama Hisyam di Mukerwil Parmusi Jakarta di Gedung Joeang 45, Jalan Menteng Raya 31, Jakarta Pusat, Rabu (22/3).
BACA JUGA: Kalah di Survei LSI Terkini, Ahok: Kita Lihat 19 April
Usama menegaskan, selain memenangkan, Parmusi akan mengamankan suara Anies-Sandi di Pilkada putaran kedua. Caranya dengan mengerahkan kader militan Parmusi ke semua TPS dan mengawasi secara ketat suara Anies-Sandi.
Ketua wilayah Parmusi DKI, Samsudin menjelaskan, alasan Parmusi mendukung Anies-Sandi karena merupakan hasil Musyawarah Kerja Wilayah Parmusi Jakarta. Parmusi menilai Anies-Sandi mampu memimpin Jakarta.
BACA JUGA: Ternyata Begini Jurus Sandiaga Gaet Dukungan PAN
"Jakarta sebagai miniatur dan barometer negara Republik Indonesia," ujar Samsudin.
Samsudin menambahkan untuk kemenangan Anies-Sandi, kader Parmusi akan bersatu dan siap melakukan pendekatan kepada warga Jakarta dari pintu ke pintu. Hal itu akan dilakukan di seluruh wilayah Jakarta.
BACA JUGA: Ojek Online Vs Konvensional, Begini Solusi dari Anies
Anies Baswedan yang hadir dalam deklarasi ini mengucapkan terima kasih atas dukungan Parmusi.
Dikatakan Anies, dengan ikhtiar serius, kerja keras, doa dan pertolongan Allah akan mengantarkan kemenangan.
"Saat ini yang perlu dilakukan adalah mengamankan," tutur Anies.
Pasalnya, kata Anies, pada Pilkada putaran pertama terjadi hal unik yaitu 489 TPS yang kemenangan bagi paslon petahana di atas 96 persen. Jumlah itu terdapat di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
"Anies-Sandi Insya Allah akan menang jika tiga hal diterapkan yaitu adil, jujur dan demokratis," kata dia.
Anies menuturkan adil adalah pemerintah bersikap netral dan tidak berpihak, jujur dalam arti tidak ada tekanan atau manipulasi. Sedangkan demokratis dengan tidak menghalangi pemilih yang akan memilih serta tidak memberi yang bukan pemilih untuk memilih. (ipk/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Survei: Menteri Susi Terbaik, Berikutnya...
Redaktur & Reporter : Adil