Kawanan Gajah Liar Rusak Rumah Warga di Lampung Barat

Kamis, 27 Juni 2024 – 20:40 WIB
Rumah Bapak Amin yang terletak di Pemangku Talang Diyah, Lampung Barat, yang dirusak gajah liar. (ANTARA/HO/Warga Lampung Barat)

jpnn.com - LAMPUNG BARAT - Kawanan gajah liar kembali masuk ke permukiman warga dan merusak rumah masyarakat di Talang Daiyah, Pekon (Desa) Sidorejo, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, pada malam hari.

Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan kawanan gajah liar tersebut kembali masuk ke permukiman warga pada malam hari dan merusak sejumlah rumah masyarakat.

BACA JUGA: EURO 2024: Bubi si Gajah Meramal Hasil Jerman Vs Skotlandia

"Kawanan gajah liar merusak rumah Bapak Amin di Pemangku Talang Daiyah, dan pagi tadi ke arah Talang Ujang,  kemungkinan di sana banyak rumah warga yang dirusak," kata dia  saat dihubungi dari Lampung Selatan, Kamis (27/6).

Dia mengatakan kawanan gajah liar tersebut pada siang hari tadi sudah masuk ke dalam hutan kembali menuju ke arah Gunung Gede. "Di gunung itu banyak makanan mereka, kemungkinan kawanan gajah liar akan lama menetap di sana," ungkapnya.

BACA JUGA: Gajah Liar Mengamuk di Desa Dusun Tua, 1 Warga Terluka

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, sejumlah kawanan gajah liar kembali masuk ke permukiman dan merusak lahan perkebunan milik warga di Talang Daiyah, Pekon (Desa) Sidorejo, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.

Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) Sugeng Hari Kinaryo Adi saat dihubungi dari Lampung Selatan, Selasa, mengatakan kemunculan gajah liar tersebut terlihat pada Senin pukul 21.00 WIB.

BACA JUGA: Ngamuk, Sepasang Gajah Liar Ubrak-abrik Kebun Sawit, Ini yang Bikin Warga Tambah Waswas

"Iya, saya dapat laporan bahwa kawanan gajah liar itu kembali masuk perkampungan di Talang Daiyah malam tadi. Kawanan gajah liar tersebut sempat berada di belakang rumah warga setempat yang berada di lokasi tersebut," kata dia.

Sugeng mengatakan hingga saat ini pihaknya bersama masyarakat setempat masih melakukan pemantauan terhadap kawanan gajah liar yang masuk permukiman warga tersebut.

"Blokade dilakukan oleh warga bersama satgas. Bisa dipastikan hingga saat ini situasi di lokasi masih aman, sehingga warga setempat tidak perlu mengungsi, namun tentunya kita harus tetap waspada dan berjaga-jaga," katanya.

Dia juga menjelaskan saat ini Satgas Lembah Suoh sudah melaksanakan pengadangan dan penghalauan kawanan gajah liar tersebut.

Menurut dia, kawanan gajah liar tersebut berjumlah 18 ekor dan diperkirakan sudah masuk ke dalam hutan kembali. Namun, katanya, pada malam hari mereka kembali ke permukiman dan merusak rumah warga.

Sebelumnya diberitakan, Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) bersama Balai KSDA Bengkulu serta mitra (Repong Indonesia, YKWS, PILI, WCS dan YABI), telah berhasil melakukan pemasangan GPS Collar pada gajah liar yang ada di Lampung Barat, guna memantau posisi satwa dilindungi tersebut.

"Alhamdulillah, pemasangan GPS Collar sudah selesai dipasang pada gajah liar tersebut," kata Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar TNBBS Ismanto.

Dia mengatakan alat pelacak posisi tersebut berupa sebuah kalung yang dipasang pada salah satu gajah yang ada pada kelompok gajah liar itu.

"Pada 29 Maret 2023 telah terpasang GPS Collar pada kelompok gajah bernama kelompok “Jambul” yang berjumlah 6 ekor yang sedang berada di Pekon (Desa) Suka Marga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler