Kawasan Pecinan Dijaga Ketat

Kamis, 20 September 2012 – 04:24 WIB
JAKARTA - Menghadapi putaran kedua kali ini, aparat keamanan memang melakukan antisipasi serius terkait potensi munculnya aksi kerusuhan dan gesekan antarpendukung pasangan calon. Kepolisian Polda Metro Jaya, misalnyanya, telah siap menambah jumlah personil keamanan dari 11.755 personel pada putaran pertama, menjadi total 16.605 pasukan.

Sejumlah kantong wilayah dan pusat perbelanjaan menjadi prioritas pengamanan.  Dari hasil pantauan, salah satu kawasan yang mendapat perhatian ekstra pengamanan adalah Pecinan. Bahkan, sejak kemarin, kawasan niaga yang didominasi warga keturunan tersebut telah dijaga ketat sejumlah petugas dari kepolisian dari Brimob dan TNI kodam jaya.
      
"Di wilayah Jakarta Barat kami sebar 3 ribu pasukan gabungan dari TNI dan Polri," kata Kapolsek Polres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi Suntana, di Jakarta, Kamis (19/9).

Di sisi lain, dia menambahkan, meski menjadikan pusat perbelanjaan dan daerah rawan konflik sebagai prioritas pengamanan, namun lokasi-lokasi tempat pemungutan suara tentu saja tetap akan dilakukan penjagaan. "Meski pengamanan akan lebih situasional, namun kami akan tetap patrol," katanya.
      
Khusus untuk kawasan niaga Glodok yang berada di wilayah Jakarta Barat, Kapolsek Taman Sari Kompol Maulana Hamdan mengungkaphkan, kalau sedikitnya 180 anggota personil Taman Sari plus 1 SSK Brimob disebar dilokasi tersebut.

"Ini pengaman rutin yang kami lakukan dalam setiap pilkada. Kami berharap pilkada besok berjalan normal," katanya.
      
Sementara itu Jack Sutiyono, Ketua Paguyuban Pinangsia Plaza menjelaskan pengamanan dilingkungkan Pinangsia tidak hanya dilakukan oleh petugas kepolisian dan TNI. Pengamanan dalam yang dilakukan petugas internal juga diberlakukan. "Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian berikut pengamanan dalam," katanya
      
Pengamanan ini tentunya lebih ketat ketimbang hari-hari biasanya, mengigat, belakangan ini isu SARA terus berkembang. "Kami tidak berharap ada kerusuhan, tetapi untuk kami berhak untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
      
Bahkan untuk mensukseskan putaran kedua pilkada DKI Jakarta 2012-2017, aktivitas niaga di kawasan tersebut dibuka pukul 11.00 WIB. Sehingga para pedagang yang memiliki hak suara memiliki kesempatan untuuk mencoblos salah satu pasangan calon.

"Edaran dari pemerintah untuk berlibur itu sudah kami terima, tetapi kan kami sebagai pedagang harus tetap beraktivitas, oleh karenanya pihak pengelola sepakat untuk beraktivitas setelah pukul 11.00 WIB," tegasnya. (dyn/pri/ash/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nachrowi Pasrah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler