KBLF Siap Bagikan Dividen Rp891 Miliar

Kamis, 24 Mei 2012 – 08:41 WIB
JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (KBLF) akan bagi-bagi dividen 95 per saham. Total bonus yang akan disebar ke pemegang saham mencapai Rp891 miliar. Rencana tersebut sudah disepakati oleh investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Vidjongtus mengatakan, pembagian dividen 60 persen atas laba bersih tahun buku 2011 mengalami kenaikan dibandingkan 2010 yaitu 51 persern setara Rp70 per saham.

Dia menguraikan dengan posisi keuangan yang kuat dan kemampuan menghasilkan arus kas lebih optimal, pembagian dividen atas laba bersih tahun buku 2011 merupakan dividen khusus dengan rasio lebih tinggi. Menurutnya, perseroan sudah memperhitungkan kebutuhan belanja modal serta modal kerja. Hal ini agar tidak menggangu kelancaran kegiatan operasional serta usaha perseroan di masa mendatang.

"Untuk dividen tahun mendatang harus memperhatikan sektor keuangan perusahaan. Perseoan akan mempertahankan kebijakan rasio pembagian dividen paling tidak 50 persen  dari laba bersih perseroan,” ucap Vidjongtius di Jakarta, Rabu (23/5).

Ia menguraikan, sepanjang 2011, perseroan berhasil meningkatkan kinerja dengan total penjualan bersih Rp 10,912 triliun atau mengalami pertumbuhan 6,7 persen. Sedangkan laba sebelum pajak Kalbe Farma tercatat Rp1,987 triliun naik 12,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara laba bersih perseroan mencapai Rp 1,482 triliun dengan peningkatan 15,2 persen dibandingkan 2010. Ia mengatakan arus kas perseroan juga meningkat dari Rp1,254 triliun pada 2010 menjadi Rp1,473 triliun di 2011.  "Untuk pembagian dividen nanti awal Juli dan akan kita umumkan terpisah," jelasnya.

Perseroan juga memperoleh persetujuan pemegang saham untuk melakukan pemecahan nilai nominal (stock split) atas saham perseroan dengan rasio 1:5. Perseroan berharap implementasi stock split bisa membuat saham Kalbe menjadi lebih atraktif bagi investor sehingga selanjutnya bisa memperlas basis investor terutama investor retail.  "Rencana stock split akan dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan instansi yang berwenang," papar Vidjongtius. (ari)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IM2 Bidik Segmen UKM

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler