jpnn.com, BAKU - Semangat Indonesia Incorporated yang terus digaungkan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mendapat respons positif. Antar-kementerian, lembaga, sampai ke pelaku bisnis non-pariwisata pun berkolaborasi melalui co-branding dengan Wonderful Indonesia.
Bahkan, Wonderful Indonesia menggema hingga Azerbaijan. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Azerbaijan bahkan akan menggelar menggelar promosi pariwisata dan budaya tanah air pada 9-11 September 2017. Event itu dikemas dalam Indonesia Cultural Festival (ICF) 2017 dan digelar di Baku, ibu kota Azerbaijan.
BACA JUGA: Gaet Surfer Internasional, Kemenpar Siapkan 10 Kompetisi Surfing Tahun 2018
"Kalau swasta dengan produk-produk korporasinya saja sudah berkolaborasi, maka sesama instasi pemerintah pun sudah seharusnya kompak bersatu," kata Arief Yahya langkah KBRI di Azerbaijan.
Duta Besar Luar Biasa RI dan Berkuasa Penuh untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie mengatakan bahwa akan ada sejumlah acara dalam rangka festival budaya itu. "Seperti fun walk, Bazar Indonesia, eksibisi dan pertunjukan berbagai budaya Indonesia. Kemudian ada pula business meeting kalangan pelaku pariwisata, pendidikan, maupun industri lain," jelas Husnan, Selasa (8/8).
BACA JUGA: Semarak! Penerbangan Perdana AirAsia Indonesia Makau-Jakarta
Husnan menjelaskan, hubungan ekonomi antara Azerbaijan dan Indonesia berkembang dari tahun ke tahun. Indonesia dan Azerbaijan juga memiliki kesamaan dalam hal kependudukan yakni mayoritas penduduk Azerbaijan adalah muslim. itu pula yang menjadi peluang besar bagi pasar pariwisata halal atau family friendly tourism yang dimiliki Indonesia.
Husnan menegaskan bahwa Azerbaijan dan Indonesia juga memiliki hubungan persahabatan dan persaudaraan. "Hubungan Indonesia dan Azerbaijan sangat baik. Presiden Azerbaijan dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada akhir tahun ini," tuturnya.
BACA JUGA: Manado Menuju Kota Pariwisata Dunia
Sedangkan untuk menggelar acara ICF 2017 ini, KBRI Azerbaijan menugaskan Tim Daya Dyaksa Nusantara di Indonesia. Mereka inilah yang merancang dan menyiapkan rangkaian acara promosi pariwisata dan budaya Indonesia ini. Tim ini pula yang sukses melaksanakan event serupa tahun 2016 lalu.
Decca Evry Nugroho dari Daya Dyaksa Nusantara sudah memerinci acara ICF secara detail. Untuk fun walk dan bazar akan dilangsungkan pada Sabtu, 9 September.
“Tempatnya di bulevar sepanjang pantai Laut Kaspia, Baku. Di sepanjang pantai ini akan ada puluhan booth atau tenda yang menawarkan berbagai kekayaan dan keragaman potensi pariwisata dan budaya Indonesia," tegas Decca.
Menurut Decca, selama event akan ada promosi destinasi pariwisata Indonesia secara interaktif. Ada pengunjung yang dipilih secara acak, lalu ditanya tempat wisata yang disukainya.
"Misalnya pengunjung tersebut senang menyelam, maka akan kita tunjukkan tempat-tempat menyelam yang kita miliki. Jika senang surfing, kita putarkan video tempat-tempat surfing top di Indonesia," tambah Decca.
Ada pula Tim Mural Exibhition yang akan unjuk karya dengan membuat mural bertema pariwisata dan budaya Indonesia. Mural dilakukan pada sebuah space yang disediakan khusus untuk acara itu dengan harapan akan ada edukasi dan pengenalan terhadap tempat wisata maupun keragaman budaya nusantara.
Sedangkan pada Minggu, 10 September digelar Exhibition & Indonesian Culture Performance di Heydar Aliyev Sarayi Concert Hall – Baku. Lalu pada Senin, 11 September ada business meeting dari kalangan pengusaha, instansi/pemda, universitas dan seminar multikultur.
"Kita tampilkan berbagai tarian tradisional dari sejumlah daerah di Indonesia. Ada tari Bali, Jaipong dan Reog Ponorogo. Mereka tampil di panggung yang berbeda di tepian Laut Kaspia itu. Pokoknya akan kita buat warna Indonesia yang kuat di arena itu," tandas Decca.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cookies Bon Gout Kolaborasi Branding dengan Wonderful Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi