jpnn.com - DOHA - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha, Qatar menggelar ekstravaganza budaya selama Piala Asia 2023.
Kegiatan itu mulai berlangsung mulai hari ini, 10 Januari hingga 10 Februari.
BACA JUGA: Beredar Video STY Mengungkap Strategi Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Promosi kebudayaan dan pariwisata Indonesia di Doha itu menyita perhatian.
Sejumlah media internasional, termasuk The Peninsula mengupas ekstravaganza tersebut.
BACA JUGA: Jadwal Lengkap Piala Asia 2023, Target STY Bawa Indonesia Tembus 16 Besar
"Perayaan budaya ini bertepatan dengan keikutsertaan Indonesia dalam ajang olahraga yang menampilkan 24 negara dalam kompetisi yang diadakan setiap empat tahun sekali. Indonesia, yang memasuki turnamen untuk kelima kalinya, sangat ingin mengukir prestasi dengan melampaui fase grup dan menembus babak gugur," ulasan di The Peninsula.
Kepala Divisi Sosial Budaya KBRI Qatar Ali Murtado mengatakan ekstravaganza budaya Indonesia itu menekankan pentingnya sisi lain Piala Asia, di luar sebagai sebuah ajang olahraga.
BACA JUGA: Makna yang Terkandung dari Bola Resmi Final Piala Asia 2023
“Piala Asia 2023 memiliki makna tersendiri bagi KBRI, selain perayaan kembalinya Timnas Indonesia setelah 15 tahun vakum dari ajang empat tahunan tersebut," katanya.
"Ini merupakan peluang besar untuk mengintensifkan promosi kebudayaan dan pariwisata Indonesia di Qatar,” imbuh Ali Murtado.
KBRI Doha mempersembahkan serangkaian pertunjukan budaya di berbagai lokasi di Qatar, termasuk Desa Budaya Katara, Doha Expo, Stadium Fan Zone, dan Lusail Boulevard.
Semua itu bertujuan untuk menyoroti pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif Indonesia.
"Keterlibatan kami lebih dari sekadar dukungan penuh terhadap Timnas," tuturnya.
KBRI dan diasporanya akan menampilkan lebih dari 20 pertunjukan budaya di berbagai lokasi di Qatar. KBRI sendiri membuka Paviliun Indonesia, yang berfungsi sebagai base camp bagi para penggemar.
Pertunjukan bertajuk Hello Asia itu tak cuma soal parade budaya, tetapi juga pasar yang semarak dengan masakan etnik, panggung cerita rakyat yang penuh warna.
Fan Indonesia juga akan mendapat kesempatan berinteraksi dengan Timnas Indonesia. (pen/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan