KBRI Seoul Sebut tidak Ada WNI jadi Korban Tragedi Pesta Halloween di Itaewon Korsel

Minggu, 30 Oktober 2022 – 09:47 WIB
Sejumlah barang tergeletak di lokasi di mana banyak orang tewas dan terluka karena terinjak-injak saat festival Halloween di Seoul, Korea Selatan, (30/10/2022). Hingga Minggu (30/10) dini hari, pihak berwenang setempat menyatakan 146 orang meninggal dunia dan 150 orang lainnya luka-luka pada insiden tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-ji/aww.

jpnn.com - JAKARTA - Pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan, Sabtu (29/10) malam berubah menjadi tragedi karena menimbulkan korban jiwa dan luka.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, itu.

BACA JUGA: Berburu Promo dan Event Seru di Halloween Crazy Sale

"Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban," demikian keterangan tertulis KBRI Seoul yang diterima di Jakarta, Minggu.

Pada Sabtu (29/10) sekitar pukul 22.00 waktu setempat, telah terjadi peristiwa menyedihkan pada perayaan Halloween di Itaewon yang menimbulkan korban jiwa dan luka.

BACA JUGA: 5 Konten Spotify yang Wajib Dinikmati Saat Halloween

KBRI Seoul sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menggali informasi tentang kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.

Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korea, saat ini terdapat sekitar 149 korban jiwa dan 76 korban luka.

BACA JUGA: Usai Pesta Halloween di SCBD, Massa Masih Menongkrong Dibubarkan Polisi  

Jumlah tersebut dikhawatirkan akan bertambah.

Menanggapi ini, Presiden Yoon Suk Yeol telah mengadakan rapat darurat dan memerintahkan aksi cepat tanggap kepada seluruh jajarannya untuk mengevakuasi para korban, mencegah terjadinya korban tambahan dan menjaga situasi di lokasi kejadian.

Menurut Reuters, sedikitnya 146 orang tewas terhimpit ketika kerumunan orang yang merayakan Halloween berdesak-desakan di sebuah gang pusat kehidupan malam di Seoul, ibu kota Korea Selatan, Sabtu (29/10) malam, kata pihak berwenang.

Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak.

Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.

Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.

Sejumlah warga asing berada di antara para korban yang dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat.

Seorang saksi mata Reuters mengatakan kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian.

Sekitar 48 jasad kemudian terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi, menurut saksi mata tersebut.

Pesta Halloween itu merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul. Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan muda Korea Selatan dan orang asing. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler