jpnn.com, JAKARTA - Wellington di Selandia Baru memang jauh dari Maluku. Namun, pada Jumat malam (18/8), ada suasana khas Maluku di ibu kota Selandia Baru itu.
Adalah JP Band yang memukau ratusan orang dalam pertunjukan di Hotel Bristol, sebuah pub yang kondang di Wellington. Ada nuansa Melanesia dan Pasifik dalam lagu-lagu yang dimainkan grup band dari Ambon itu.
BACA JUGA: Suhu Dingin dan Haru Warnai Peringatan HUT RI di Selandia Baru
Sebagaimana siaran pers KBRI Wellington, JP Band membuka pertunjukan dengan lagu Pancasila. Selanjutnya, lagu-lagu Maluku, Indonesia dan barat pun mengalun.
Ada Bento milik Swami yang juga dimainkan JP Band. I Feel Good milik James Brown yang bernuansa blues juga disajikan untuk menghangatkan Hotel Bristol.
BACA JUGA: Kartini Menguras Air Mata Penonton di Wellington Selandia Baru
JP Band asal Ambon saat menggelar pertunjukan di Hotel Bristol, Wellington, Selandia Baru, Jumat (18/8). Foto: KBRI Wellington
BACA JUGA: Dubes Tantowi Boyong Kartini, Bule Selandia Baru Ikut Terharu
JP Band juga memainkan lagu-lagu reggae milik Bob Marley. Suara emas Willy sang vokalis JP Band yang dipadu tiupan saksofon oleh Errol juga terlihat mendayu-dayu saat lagu-lagu Ambon seperti Sio Mama dan Beta So Move On dilantunkan.
Tampil selama 90 menit, JP Band yang bermain secara kompak dan penuh semangat berkali-kali mengundang aplaus penonton.
Menurut Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya, pertunjukan itu merupakan hasil kerja sama KBRI Wellington dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Pemprov Maluku. “Kami sengaja mengundang grup dan penyanyi dari Maluku dalam rangka memperkenalkan kesenian Indonesia bagian timur yang kental dengan aroma Pasifik, Melanesia dan Polinesia kepada masyarakat Selandia Baru,” tutur Tantowi.
Menurutnya, Indonesia punya budaya yang kental dengan nuansa Pasifik. Namun, hal itu memang belum begitu dikenal oleh negara lain.
“Indonesia adalah bagian dari Pasifik dan bangsa-bangsa Melanesia dan Polynesia. Lima provinsi di Indonesia secara geografis terletak di Pasifik yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Nusa Tenggara,” ujar Tantowi di depan para diplomat dari negara-negara kawasan Pasifik yang hadir pada pertunjukan itu.
Dubes RI untuk Selandia Baru merangkap Samoa dan Tonga itu menambahkan, dari sekitar 13 juta masyarakat Melanesia dan Polynesia di dunia, delapan juta di antaranya di Indonesia. "Fakta geografis dan sosial budaya yang kita miliki inilah yang terus kami informasikan ke masyarakat Pasifik dalam berbagai upaya" sambung mantan pimpinan Komisi Luar Negeri dan Pertahanan DPR RI itu.
Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya (paling kanan) bersama para diplomat negara-negara kawasan Pasifik.
Lebih lanjut Tantowi mengatakan, Kementrian Luar Negeri RI tengah menggalakkan keterlibatan Indonesia di Pasifik melalui berbagai program. Menurut Tantowi, cara yang paling mudah adalah melalui budaya.
“Diplomasi budaya adalah satu-satunya diplomasi yang sanggup menembus seluruh batasan dan perbedaan,” tegas duta besar yang dikenal sebagai pelantun lagu-lagu country itu.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontribusi Industri Fesyen terhadap PDB Mencapai Angka Fantastis
Redaktur & Reporter : Antoni