Ke Indonesia, Felipe Massa Pamer Skill Ganti Ban

Selasa, 26 Maret 2013 – 10:33 WIB
Pembalap Formula 1 dari tim Scuderia Ferrari, Felipe Massa (tengah) mempraktekan pergantian ban di mobil F1bersama teknisi Ferrari dalam peluncuran Shell V Power di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Senin (25/3). Pembalap berusia 32 tahun ini berkunjung ke Jakarta, setelah Minggu (24/3) kemarin berlaga di Grand Prix Sepang Malaysia. Beberapa jam saja di Jakarta, malam harinya Massa langsung bertolak ke kampung halamannya, Brazil. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS
JAKARTA - Setelah merampungkan Grand Prix Malaysia, pembalap Formula 1 dari tim Ferrari Felipe Massa kemarin (25/3) berkunjung ke Indonesia. Itu kali pertama Massa datang ke Indonesia. Pembalap asal Brasil tersebut singgah hanya beberapa jam. Meski begitu, kunjungan singkat Massa membawa gairah balap kepada para penggemarnya.

Pertemuan dengan pembalap 31 tahun itu digelar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Massa tiba sekitar pukul 13.00 bersama rombongan yang mendampinginya dari Malaysia. Dia langsung menuju kamar yang disediakan di hotel bintang lima tersebut.

Sekitar pukul 14.30 Massa menemui para penggemar yang sudah berkumpul di Ballroom Nusantara. Dia datang dengan setelan merah, warna khas tim yang dibelanya sejak 2006. "This is my first time in Indonesia. I like the people here. Nice," katanya, lantas tersenyum.

Massa mengungkapkan bahwa kunjungannya di Indonesia tak sampai sehari. Setelah tiba di hotel kemarin siang, tadi malam dia langsung bertolak menuju Brasil. Dia pulang kampung untuk tinggal selama lima hari. Setelah itu, dia bersiap melakoni balapan di Tiongkok. "Saya akan bawa keluarga ke sana, termasuk istri saya," tuturnya.

Massa mengakui bahwa hasil GP Malaysia tidak terlalu memuaskan. Start dari posisi kedua, dia akhirnya finis di urutan kelima. Massa menyebut, hujan membuat balapan berlangsung dalam posisi yang serbasulit. "Saya kehilangan banyak posisi. Saat hujan datang, semuanya bisa terjadi. I lost my grip. Tapi, secara umum, balapan kemarin menyenangkan sekali," ulasnya.

Kehadiran Massa di Indonesia itu bersamaan dengan peluncuran produk bahan bakar terbaru Shell V-Power. Bahan bakar tersebut diklaim tidak hanya sangat bertenaga untuk kendaraan, tapi juga mampu membersihkan katup yang kerap kotor.

Dalam acara kemarin Massa juga unjuk skill di luar "pekerjaannya" sebagai pembalap. Dia menjawab pit stop challenge untuk mengganti ban bersama dua anggota tim Ferrari. Dua kru Ferrari bertugas mencopot dan memasang ban, sedangkan Massa melepas dan memasang baut dengan alat khusus. Tim Massa itu mampu mengganti ban dalam waktu 3,25 detik!

"Empat tahun lalu saya juga melakukannya bersama teman-teman. Catatan waktu saya juga lumayan. Hey, tapi saya bukan mekanik. Pekerjaan saya ada di dalam sana, bukan di luar sini," katanya sambil menunjuk kokpit mobil F1 Ferrari yang dipajang di sampingnya.

Setelah sukses mengganti ban, Massa menjawab pertanyaan yang diajukan hadirin melalui secarik kertas. Ada yang tanya mengapa Massa tidak jadi pemain bola saja seperti Pele, Zico, dan Ronaldo. Apalagi, Massa dilahirkan di salah satu kota sepak bola Brasil, yakni Sao Paulo.

"Saya memang hidup di tengah kota yang sangat menggilai sepak bola. Tapi, Brasil adalah negara yang dekat dengan balapan F1. Sebelum saya, ada Nelson Piquet dan Ayrton Senna. Saya bisa bilang bahwa saya membawa darah mereka dalam diri saya," ucap dia.

Massa punya pesan khusus untuk pembalap Indonesia yang ingin tampil di ajang F1. Mereka harus digerakkan oleh passion yang besar terhadap balapan. Jika mau mengikuti passion itu terus, mereka akan mampu. "Ikuti semua yang menurutmu membawa ke impianmu," katanya. (aga/c11/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jajang Sabar Tunggu Kepercayaan Pelatih

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler