jpnn.com - LONDON--Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron di Downing Street Number, Selasa (19/4), waktu setempat. Dalam pertemuan itu dilaksanakan sejumlah agenda yaitu tete a tete, penandatanganan nota kesepahaman, dan jamuan santap siang.
Awali pernyataan usai pertemuan, Presiden Jokowi sampaikan bahwa kedatangannya di London adalah suatu kehormatan dan sebagai kunjungan balasan PM Cameron ke Jakarta pada tahun lalu.
BACA JUGA: Gara-gara Samakan Israel dengan Nazi, Menteri ini Mundur
“Kerajaan Inggris adalah main partner Indonesia. Kunjungan saya kali ini akan digunakan untuk memperkuat kerja sama ekonomi kreatif dan mengembangkan industri kreatif,” tutur presiden yang akrab disapa Jokowi itu.
Jokowi juga menyampaikan bahwa sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia mempunyai peran untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam bersifat demokratis, dan toleransi bisa berjalan beriringan.
BACA JUGA: Gara-gara Piza dan Inter vs Napoli, Bos Besar Mafia Ditangkap
“Indonesia akan senang membagi pengalaman itu,” sambungnya.
Sementara itu, PM Cameron memuji Indonesia yang bisa mengatasi terorisme dengan cara berbeda. Dalam pertemuan itu, keduanya juga mendiskusikan bagaimana mengatasi ekstremisme dan terorisme global. Menurut Cameron, Indonesia memiliki peran kunci untuk pemberantasan terorisme.
BACA JUGA: Ngeri! AS Siap Kirim Apache dan 217 Tentara Tambahan ke Irak
“Saya sangat terkesan pendekatan Indonesia terhadap ekstremisme dan terorisme termasuk juga meneguhkan Islam sebagai agama yang damai. Bagaimana Islam diajarkan di sekolah Indonesia adalah model yang bisa dicontoh dunia dan Indonesia harus memainkan peran terdepan untuk menyebarkannya,” ujar Cameron
PM juga Cameron menyampaikan duka saat terjadinya bom di Jakarta beberapa waktu lalu. Ia menambahkan kerja sama kontraterorisme RI dan Inggris akan makin meningkat di masa depan. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Jepang: Stok Pangan Menipis, Pasar Saham Terguncang
Redaktur : Tim Redaksi