jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar mendatangi Istana Merdeka Senin (8/6)sore untuk menemui Presiden Joko Widodo. Secara khusus Agum hendak melapor ke presiden yang beken dengan nama panggilan Jokowi itu terkait sanksi dari FIFA untuk PSSI.
Menurut Agum, kondisi persepakbolaan nasional pasca-keluarnya sanksi dari FIFA sudah sangat memprihatinkan. Sanksi itu merupakan imbas dari keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membekukan PSSI yang dianggap FIFA sebagai bentuk intervensi.
BACA JUGA: Ini yang Bikin Aji Santoso Waswas saat Garuda Muda Lawan Filipina
“Kalau mau pembenahan tidak begini juga. Meski kami mengerti sekali dan menghormati keputusan yang ada," ujar Agum.
Menurutnya, seharusnya pembenahan sistem sepak bola di tanah air bisa dilakukan tanpa harus membekukan PSSI. Karenanya menteri perhubungan di era Presiden Megawati Soekarnoputri itu meminta Jokowi memerintahkan Menpora mencabut SK tentang pembekuan PSSI.
BACA JUGA: Garuda Muda Waspada Mental Tanpa Beban Filipina
"Jangan amputasi PSSI. Kami menyarankan kita benahi bersama sepak bola tapi PSSI-nya harus aktif kembali karena kompetisi harus jalan. Tanpa kompetisi tidak ada pembinaan," tegas Agum yang mengaku khawatir Indonesia bakal dicoret dari FIFA jika SK pembekuan PSSI tak dibatalkan.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Permintaan Gaji Bek Barca Bikin Milan Kelimpungan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Kabar Keputusan Hakim PTUN Diintervensi, Ini Sikap Menpora
Redaktur : Tim Redaksi