jpnn.com - JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Manahan Simorangkir menyatakan kedatangan Komandan Pusat Polisi Militer TNI AL (Danpuspomal) Laksamana Pertama Gunung Heru ke KPK untuk memastikan pemberitaan yang menyebut adanya oknum TNI AL ditangkap lembaga antikorupsi tersebut.
Oknum tersebut turut ditangkap bersama Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amir terkait dugaan suap distribusi gas senilai sekitar Rp 700 juta. Manahan mengatakan, sejauh ini, pihaknya belum mengetahui identitas oknum TNI AL itu.
BACA JUGA: Tulis Besar, Agun Kecewa tak Terpilih Jadi Wakil Ketua MPR
"Kami belum tahu. saya belum tahu pangkatnya, jabatannnya, dinas dimana. Makanya kita tanya-tanya sekarang," kata Manahan saat dihubungi wartawan, Selasa (2/12).
Menurut Manahan pihaknya akan berkoordinasi dengan KPK terkait penangkapan tersebut. Jika oknum TNI AL tersebut terbukti terlibat, Manahan menyatakan, pihaknya akan segera. melakukan penyidikan.
BACA JUGA: Ruhut: Kalau Begini Terus, DPR Pasti Dihabisi Rakyat
"Karena KPK kan tidak bisa menyidik TNI. Dia kan punya pidana militer sendiri. Nanti kita sidik," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan Gunung Heru tiba di Gedung KPK sekitar pukul 15.40 WIB dengan menggunakan mobil dinas Ford 43-00. Didampingi dua ajudan, Gunung langsung masuk lobi Gedung KPK tanpa menjawab pertanyaan awak media.
BACA JUGA: KPK Janji Bongkar TPPU Sutan Bhatoegana
Diduga, kehadiran Gunung untuk memastikan dan menjemput seorang oknum TNI AL yang turut ditangkap KPK. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum TNI AL Ditangkap, Danpuspomal Datangi KPK
Redaktur : Tim Redaksi