Kebakaran Apartemen di Valencia Spanyol, 10 Orang Tewas

Sabtu, 24 Februari 2024 – 14:50 WIB
Arsip foto - Sejumlah petugas kepolisian Spanyol terlihat di sebuah tempat kejadian perkara. (ANTARA/Anadolu)

jpnn.com - OVIEDO - Kebakaran melanda bangunan apartemen di Valencia, Spanyol. Seorang pejabat pemerintah pada Jumat (23/3) malam menyatakan petugas pemadam kebakaran dan polisi Spanyol telah menemukan 10 korban tewas dalam kebakaran yang melanda bangunan apartemen di Valencia itu.

Pilar Bernabe, sang pejabat, mengatakan bahwa para korban diidentifikasi setelah pihak berwenang memeriksa bangunan  yang hangus terbakar setelah dilalap api hampir 24 jam.

BACA JUGA: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Berencana ke Spanyol, Ini Tujuannya

"Kami tidak bisa mengesampingkan kemungkinan adanya lebih banyak korban, akan ada lebih banyak pemeriksaan," katanya.

Dia menambahkan bahwa identitas para korban sesuai dengan orang-orang yang dilaporkan hilang. Empat korban berasal dari satu keluarga, yaitu ibu, ayah, anak perempuan berusia 3 tahun dan seorang bayi baru lahir, El Pais melaporkan.

BACA JUGA: Apartemen Terbakar saat Penghuni Masih Lelap, Tiga Tewas

Presiden Valencia Carlos Mazon mengatakan bahwa 15 orang terluka, lima di antaranya petugas damkar, tetapi tidak ada yang mengalami luka serius.

Pada Kamis (22/2), petugas damkar berhasil menyelamatkan dua orang yang menyelamatkan diri di balkon apartemen mereka. Seorang petugas juga harus melompat dari lantai dua untuk menghindari kobaran api.

BACA JUGA: Kebakaran Apartemen Tamansari Sudirman: Damkar Sisir Penghuni yang Belum Terevakuasi

Diduga Poliuretan

Para ahli semula mengatakan kepada media Spanyol bahwa bangunan tersebut dilapisi dengan poliuretan, bahan yang juga digunakan oleh Menara Grenfell di London yang terbakar pada 2017 dan menewaskan 72 orang.

Penampakan kedua kebakaran tersebut mirip, gedung-gedung di London dan Valencia dilalap api dalam waktu sekitar 30 menit setelah kebakaran terjadi. Asap hitam tebal mengepul ke udara.

Namun, badan resmi arsitek Valencia kemudian membantah bangunan itu memakai bahan yang sangat mudah terbakar, dan mengatakan bahwa yang digunakan adalah insulasi wol mineral.

Kepala badan itu memperkirakan api menyebar begitu cepat karena adanya ruang udara di dalam gedung, selain itu adanya angin kencang. Bangunan tersebut didirikan antara 2005 dan 2009, menurut media lokal.

Esther Puchades, Wakil Presiden College of Industrial Technical Engineers of Valencia, awalnya mengatakan kepada media penyiaran Cadena Ser bahwa kemungkinan besar poliuretan adalah penyebabnya, yang menurutnya dapat menjadi “pemantik” ketika terkena api.

Menurut Valencia Plaza, kata dia, mereka harus menunggu penyelidikan untuk mengetahui bahan yang dipakai.

“Semua tanda menunjukkan bahwa poliuretan menyebabkan kobaran api dan warna asap,” katanya.

"Akan tetapi, menurut pengalaman saya, fasadnya memiliki beberapa bahan dengan komponen plastik," tambahnya.

Laporan media mengatakan bahwa kebakaran itu terjadi di lantai delapan dan menyebar ke dua gedung apartemen yang dihuni sekitar 450 orang. Valencia telah mengumumkan tiga hari berkabung, termasuk menunda acara pertama festival Las Fallas yang terkenal. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler