Kebakaran Besar di Duri Kepa Jakarta Barat, Ratusan Rumah Hangus

Selasa, 01 Februari 2022 – 14:05 WIB
Kebakaran di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat, Selasa (2/1/2022). ANTARA/Ho Humas Sudin PKP Jakarta Barat)

jpnn.com, JAKARTA - Sedikitnya 100 rumah warga di permukiman padat Jalan Kepa Duri Emas, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat hangus terbakar pada Selasa dini hari.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga terkait kebakaran tersebut sekitar pukul 03.00 WIB.

BACA JUGA: Peluang Anies jadi Presiden 2024 Makin Besar, Tony Beberkan Buktinya

"Ada 100 rumah terdampak di RT 02 RW 004 Duri Kepa Jakarta Barat, terdiri 100 kepala keluarga (KK) dan 300 jiwa," kata dia saat dikonfirmasi di Jakarta.

Awalnya petugas yang datang hanya sebanyak beberapa unit saja. Karena api makin membesar dan merembet ke bangunan lain, Sjukri akhirnya mendatangkan 18 mobil pompa air dengan kekuatan 90 personel.

BACA JUGA: Duduk Perkara KKB Bakar Honai di Papua, Diawali dari Hal Ini

Proses pemadaman pun berlangsung selama satu jam hingga akhirnya api bisa dipadamkan pada pukul 04.35 WIB.

Kini warga korban kebakaran tersebut tengah diungsikan ke posko bencana sementara sambil menunggu bantuan dari pemerintah kota.

Terkait penyebab kebakaran, Sjukri memperkirakan kebakaran tersebut disebabkan oleh beban berlebih listrik di salah satu rumah warga.

"Diduga karena overload (kelebihan beban) listrik di salah satu rumah warga," kata Sjukri.

Sjukri mengaku kebakaran ini merupakan ketiga kalinya terjadi di Jakarta Barat dalam kurun waktu satu pekan terakhir.

Peristiwa pertama, kebakaran terjadi pada Selasa (25/1) terhadap 26 rumah di kawasan di kawasan Tanah Sereal, RT 10/10. Akibatnya ratusan warga harus kehilangan tempat tinggal dan harta benda.

Enam hari kemudian, kebakaran kembali terjadi di Tambora, tepatnya di kawasan Jalan Kalianyar III, Kelurahan Kalianyar. Api melahap 19 rumah di RT 07,08,09 kawasan RW 01.

Akibatnya, 40 KK dan 100 jiwa harus kehilangan rumah dan rela hidup di tenda pengungsian untuk sementara waktu. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler