jpnn.com, GOWA - Kebakaran melanda rumah di jalan poros Parangbingtolo-Lompobattang, Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Minggu (20/2) dini hari sekitar pukul 01.30 WITA.
Peristiwa itu menewaskan seorang nenek bernama Daeng Minang (80) dan Haidir (14) yang masih berstatus pelajar.
BACA JUGA: 102 Kios di Pasar Gembong Balaraja Terbakar, Ini Penyebabnya
Kasi Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengungkapkan kronologi kebakaran yang menimpa rumah panggung milik Rajuddin (40) dan menyebabkan 2 orang tewas terpanggang itu.
Dia menyampaikan pada saat kejadian Rajuddin memilih tidur di kolong rumahnya, sedangkan Daeng Minang dan Haidir memilih tidur di atas.
BACA JUGA: Innalillahi, Seorang Balita di Tolikara Tewas Terpanggang
Rajuddin kemudian melihat api di papan rumah.
Untuk menyelamatkan diri, dia menendang dinding rumah yang terbuat dari kayu untuk memudahkannya keluar menjauh.
BACA JUGA: Koirul Tewas Diterkam Buaya, 2 Hari Jenazah Baru Ditemukan
Sambil berusaha keluar rumah, dia terus membangunkan Daeng Minang dan Haidir agar keluar rumah.
"Dia (Rajuddin) berteriak membangunkan dua korban lainnya. Mungkin tidurnya lelap, sehingga tidak dengar. Dua korban ini tidak terselamatkan," kata AKP Tambunan, Minggu (20/2).
Dia juga menyampaikan Rajuddin sempat berteriak meminta tolong kepada warga setempat.
Tak lama kemudian datang Abdul Kadir dan Daeng Paring dan disusul masyarakat untuk memadamkan api
Sekitar pukul 3.30 WITA api baru padam oleh warga.
"Namun, rumah ini kan terbuat dari kayu dan mudah terbakar. Api menjalarnya seluruh bangunan, sehingga rata dengan tanah," ungkapnya.
AKP Tambunan menambahkan, diduga kebakaran itu terjadi karena arus pendek pada instalasi listrik rumah milik korban Rajuddin.
"Dugaan sementara karena arus listrik. Rumah yang terbuat dari kayu jadi sangat mudah terbakar dengan cepat," terangnya.
Polisi juga sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). "
Anggota kami juga sudah datang olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi," ucapnya.
Adapun kerugian materi akibat kebakaran itu ditaksir sekitar Rp 50 juta. (mcr29/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : M Srahlin Rifaid