jpnn.com - JAKARTA - Kebakaran atau pembakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Indonesia seperti sudah menjadi peristiwa tahunan. Padahal, Karhutla itu sangat berdampak negatif terhadap masyarakat, daerah, bahkan pernah ditegur negara tetangga karena asapnya menyeberang.
Meski demikian, Polri membantah kesulitan mengungkap pelaku yang diindikasikan sengaja membakar hutan dan lahan. Menurut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, dibutuhkan kerja yang ekstra keras untuk membawa kasus ke pengadilan. "Sudah, itu kan bukan berarti tidak bisa," tegas Haiti di Mabes Polri, Senin (7/9).
BACA JUGA: Hutan dan Lahan Sengaja Dibakar, Kapolri: Pelaku Kami Proses!
Mantan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri ini tak menampik ada indikasi kesengajaan membakar hutan dan lahan oleh oknum-oknum tertentu.
Karenanya, ia menegaskan, baik Kepolisian Resor, Kepolisian Daerah hingga Mabes Polri akan melakukan penyidikan. "Nanti kami proses penyidikannya," ujar jenderal bintang empat ini.
BACA JUGA: Laode Ida: Tanpa JK, Jokowi Belum Tentu Jadi Presiden
Dia mengakui, kebakaran hutan memang menjadi keprihatinan karena sudah mengganggu penerbangan maupun masyarakat.
Karenanya, penanggulangan harus dilakukan. Haiti menegaskan, seharusnya Badan Nasional Penanggulan Bencana di pusat dan daerah berada di depan. "Polri dan TNI hanya memberi dukungan saja," tegasnya.
BACA JUGA: Jadi Kepala BNN, Buwas Harus Diawasi Ekstra Ketat
Ia pun mengajak bersama-sama untuk bisa menanggulangi persoalan ini. Mulai dari pencegahan hingga pemadaman. "Yang sulit itu pemadaman, karena butuh sumber daya yang besar," paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenapa Anang Ditukar Buwas? Ini Alasan Kapolri
Redaktur : Tim Redaksi