jpnn.com - KENDARI - Kebakaran menghanguskan kandang ternak di Desa Amamotu, Kecamata Samaturu, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebanyak delapan ribu ekor ayam mati terpanggang akibat kebakaran tersebut.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Kolaka Iptu Dwi Arif mengatakan bahwa peristiwa kebakaran yang menghanguskan kandang ternak seluas 960 meter persegi itu terjadi sekitar pukul 08.00 WITA.
BACA JUGA: Kebakaran di Mall Citraland Jakarta, Polisi Periksa Dua Saksi
"Kerugian materiel ditaksir mencapai hingga Rp1,5 miliar,” kata Dwi Arif saat dihubungi di Kendari, Sultra, Selasa (8/10).
Dia menjelaskan bahwa insiden kebakaran itu pertama kali diketahui oleh penjaga kandang bernama Bayu.
BACA JUGA: Kebakaran Terjadi di Gedung Bakamla RI, Ini Dugaan Penyebabnya
Saat itu, Bayu sedang tidur di lantai dan merasakan hawa panas dari ruangan penampungan karung bekas pakan ayam.
“Dia (Bayu) merasakan panas dari arah ruang tempat penampungan karung bekas pakan ayam. Saat dia bangun dan mengintip dari lubang dinding ke ruang penampungan karung bekas, dia melihat nyala api,” ujarnya.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Korban Kebakaran Pasar Karangkobar Terima Klaim Asuransi
Dwi Arif mengungkapkan bahwa saat melihat kobaran api, saksi tersebut kemudian turun ke lantai bawah untuk membangunkan rekannya bernama Agus, guna melakukan pengecekan.
Berdasar pengakuan kedua saksi, api itu berasal dari kompor gas yang sedang menyala, kemudian membakar dinding kandang ternak ayam tersebut.
“Dinding dekat kompor gas tersebut sudah termakan api, lalu menjalar ke plafon, di mana tempat penampungan karung bekas berada di atas dapur tersebut, sehingga api langsung membakar karung-karung tersebut,” sebut Dwi Arif.
Dia menambahkan bahwa melihat kobaran api yang membakar kandang itu, masyarakat bersama pemerintah desa, personel Polsek Samaturu, dan Babinsa kemudian datang membantu untuk memadamkan api dengan alat seadanya.
Sementara, satu unit mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 09.05 WITA.
Api tersebut kemudian dipadamkan hingga pukul 10.30 WITA.
“Sekitar pukul 09.05 WITA, satu unit mobil pemadam kebakaran di Kecamatan Wolo tiba di lokasi dan melakukan pemadaman api. Sekitar pukul 10.30 WITA, api dipadamkan,” tambah Dwi Arif. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi