JAKARTA – Polisi terus mengusut peristiwa terbakarnya Kapal Unit Pengelola Angkutan dan Kepelabuhanan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Rabu (27/8) pagi di perairan Kepulauan Seribu, tepatnya di antara Pulau Pari dan Pulau Pramuka atau kurang lebih tiga mil dari utara Pulau Pari.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menyatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa Nakhoda Kapal bernama Abdullah. Menurutnya saat ini pihaknya tengah mendalami keterangan dari sang nakhoda. “Hasilnya masih kami dalami lebih lanjut,” kata Rikwanto, Kamis (28/8).
Rikwanto mengaku hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti ledakan yang berujung terbakarnya kapal sehingga menyebabkan puluhan orang di dalamnya luka bakar. Ia mengatakan bahwa Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri tengah mendalami dugaan ledakan kapal tersebut. “Pemeriksaan sampai saat ini masih berlangsung di dermaga Kaliadem," ujarnya.
Selain nahkoda, rencananya polisi akan memeriksa Anak Buah Kapal dan para penumpang. Kemudian, akan membuat surat panggilan yang ditujukan kepada Syahbandar Kaliadem, yang bertugas ketika kapal tersebut berangkat.
Kemarin, terbakarnya Kapal Paus itu menyebabkan sebanyak 36 orang mengalami luka bakar. Empat di antaranya mengalami luka bakar serius. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Plafon Balai Kota Ambrol, Pegawai Berhamburan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pipa Pengangkut Solar Terbakar di Subang
Redaktur : Tim Redaksi