Kebakaran Melanda 20 Kios Pasar Lelateng Jembrana, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah

Minggu, 05 Februari 2023 – 14:52 WIB
Kebakaran Pasar Lelateng di Jembrana, Bali. (Antara)

jpnn.com - JEMBRANA - Kebakaran melanda Pasar Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (4/2) malam.

Sekitar 20 kios pedagang pasar Lelateng ludes terbakar.

BACA JUGA: Baznas Bazis DKI Membahas Konsep Bedah Kawasan Eks Kebakaran

Dari informasi yang dikumpulkan hingga Minggu (5/2) pagi, kerugian akibat kebakaran  di blok A dan B pasar milik desa adat setempat tersebut mencapai miliaran rupiah.

"Untuk blok A dan B rata-rata ditempati pedagang sembako. Ada sekitaran 20 kios yang habis terbakar," ujar Kepala Pasar Lelateng I Ketut Suprapta.

BACA JUGA: Kebakaran Melanda 6 Ruko di Singkawang Barat

Dia awalnya mendapat informasi pasar yang yang berlokasi di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, itu terbakar setelah dihubungi petugas lembaga perkreditan desa setempat.

Berdasarkan informasi yang diterima, kebakaran itu pertama diketahui oleh I Ketut Teduh, seorang penjaga pasar saat berkeliling mengecek keamanan.

BACA JUGA: Pasar Terbakar, Damkar Kehabisan Air

I Ketut Teduh melihat api disertai asap di kios milik Ketut Kartama sekitar pukul 20.30 WITA.

Melihat asap makin tebal, dia berteriak minta tolong.

Warga sekitar pasar yang berdatangan berusaha memadamkan api.

Namun, api dengan cepat membesar dan melalap kios sekitarnya.

Kepala Bagian Operasional Polres Jembrana Komisaris I Putu Ngurah Riasa mengatakan untuk mengetahui penyebab kebakaran, pihaknya menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dari tim gabungan Polres Jembrana dan Polda Bali.

"Untuk memadamkan api, selain lima unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Jembrana, Polres Jembrana juga menurunkan satu unit mobil water canon," kata dia.

Budi, salah seorang pedagang mengaku merugi hingga ratusan juta rupiah akibat peristiwa kebakaran pasar tersebut.

“Kalau seluruh pedagang kerugian pasti miliaran rupiah. Itu baru dari nilai barang dagangan kami, belum bangunan yang juga habis terbakar," kata dia.

Sementara itu, Lurah Lelateng Gede Wariana menjelaskan pasar tersebut memang belum memiliki sumur hydrant sebagai sumber air apabila terjadi musibah kebakaran.

"Sumur hydrant terdekat ada di Pura Dalem Lelateng yang berjarak sekitar 300 meter dari pasar," ujar kata Gede Wariana. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler