jpnn.com - KUALA KAPUAS - Kebakaran melanda pabrik kayu lapis atau plywood di Desa Anjir Serapat Tengah, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Dari peristiwa kebakaran pada Minggu (9//4) pagi itu, tiga karyawan pabrik kayu lapis PT Kayu Lima Sejahtera tersebut mengalami luka bakar.
BACA JUGA: Massa Aksi Bakar-Bakaran Ban, Helikopter Langsung Datang Padamkan Api
Ketiga korban dilarikan ke rumah sakit di Kuala Kapuas untuk mendapatkan pertolongan medis.
Ketiga korban, yakni Pujiono warga Desa Anjir Pasar, Kecamatan Kapuas Timur, Kapuas, Sarbani warga Desa Anjir Mambulau Barat, Kecamatan Kapuas Timur, Kapuas dan Rendi Hermawan warga Kecamatan Blimbing, Kelurahan Bunul Rejo, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.
BACA JUGA: Pabrik Plastik di Bekasi Terbakar, Sudah 12 Jam Belum Padam
“Berdasarkan laporan yang diterima, kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 WIB,” kata Kapolsek Kapuas Timur Iptu Eko Sutrisno di Kuala Kapuas, Minggu (9/4).
Dari keterangan saksi, kata dia, sumber api diduga berasal dari tumpukan gabuk (serbuk kayu).
BACA JUGA: Jakpro Salurkan Paket Bantuan untuk Anak-Anak Korban Kebakaran Depo Plumpang
“Pada saat api sudah menyala blower pengisap serbuk belum beroperasi atau belum hidup,” ungkapnya.
Dia mengatakan api dipadamkan kurang lebih sekitar tiga jam berkat bantuan pemadam kebakaran, sukarelawan dari Kapuas dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sementara itu, ketiga korban yang mengalami luka bakar saat ini dalam penanganan medis di RSUD dr H Soemarno Sosroatmojo Kuala Kapuas.
"Untuk korban saat ini dalam penanganan medis. Kami juga sudah mengamankan barang bukti dan memasang police line di lokasi kejadian," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian kebakaran berawal saat para karyawan hendak masuk bekerja. Saat kejadian, ketiga orang korban yang saat itu tengah memperbaiki blower pengisap serbuk, tiba-tiba dikejutkan dengan adanya percikan api yang menyambar mereka. Api dengan cepat membesar dan menjalar di dalam gudang penyimpanan plywood yang sudah jadi itu.
Hasil pendataan barang inventaris perusahaan yang terbakar di antaranya sekitar 500 krat plywood dengan berbagai jumlah, 1 buah blower pengisap serbuk sander.
Selain itu juga terdapat bahan setengah jadi kurang lebih 200 tumpukan dan tepung campuran lem untuk pembuatan plywood kurang lebih 700 karung. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi