jpnn.com - GORONTALO - Kebakaran melanda satu unit rumah milik petani kopra di Desa Hutolako, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Kamis (8/6) malam.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
BACA JUGA: Kebakaran Melanda 1 Rumah di Pulogadung Jakarta Timur, Ini Dugaan Penyebabnya
Kerugian materiel diperkirakan mencapai Rp 100 juta karena tidak hanya rumah semipermanen tetapi kopra yang baru diasap pun ludes terbakar.
"Kami menerima laporan peristiwa kebakaran tersebut dan langsung menerjunkan personel Polsek Sumalata untuk membantu warga Hutokalo bernama Fatma Saudi (59), yang mengalami musibah itu," kata Kapolres Gorontalo Utara AKBP Andik Gunawan.
BACA JUGA: Seorang Warga Tewas Dalam Insiden Kebakaran Pasar Caringin Bandung
Dari laporan kepada pihankya, Andik mengatakan bahwa pemilik rumah meninggalkan rumahnya yang ada di Dusun Balabatu itu setelah selesai bekerja di tempat pengasapan kelapa (kopra) yang berada tepat di samping rumah sekitar pukul 17.00 WITA.
Rumah itu dijadikan lokasi pengasapan kopra, sekaligus tempat beristirahat. Pemiliknya pada malam hari akan pulang menginap di rumah anaknya di Desa Bubalango, Kecamatan Sumalata Timur.
BACA JUGA: Kebakaran Menghanguskan 7 Rumah di Bulungan
Menurut pengakuan pemilik, kata Andik, telah memadamkan api sisa pengasapan kopra.
Setelah api padam, baru meninggalkan rumah tersebut.
Posisi rumah saling berjauhan dengan rumah tetangga, sehingga kobaran api tidak ikut melahap rumah lainnya.
Warga warga sekitar tidak dapat membantu memadamkan api, sebab peristiwa baru diketahui setelah api telah menghanguskan sebagian besar rumah.
Ditambah lagi tidak ada sumber air terdekat di sekitar rumah, sehingga api mati dengan sendirinya setelah rumah ludes terbakar.
Andik mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan kebakaran berasal dari sisa-sisa api pengasapan kopra.
Api cepat menjalar mengingat rumah tersebut semipermanen dan menjadi tempat penyimpanan batok kelapa (tempurung).
Tidak ada perabot rumah tangga, juga tidak terpasang aliran listrik.
Kapolres Andik mengimbau warga senantiasa waspada mengingat musim panas tengah melanda.
Sumber air yang sulit didapat, acapkali menyulitkan memenuhi keperluan air bersih termasuk mengatasi bencana kebakaran. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi