jpnn.com, SITUBONDO - Kebakaran rumah warga Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur, menewaskan seorang perempuan pemilik rumah.
Polisi melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran.
BACA JUGA: Kebakaran Melanda Pasar Induk Cepu, 80 Kios Pedagang Hangus Terbakar
Kebakaran rumah di bagian kamar tidur Satimah (59), warga Desa Tenggir, Kecamatan Panji, ini terjadi pada Kamis (30/1) dini hari sekitar pukul 02.10 WIB.
"Tim identifikasi (Inafis) sudah ke lokasi kejadian kebakaran dan melakukan penyelidikan penyebab kebakaran yang mengakibatkan pemilik rumah meninggal dunia," kata Kasi Humas Polres Situbondo AKP Sutrisno, Kamis.
BACA JUGA: Polri Identifikasi 3 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza, Berikut Identitasnya
Menurutnya, peristiwa kebakaran rumah di bagian kamar korban itu diketahui pertama kali oleh menantu dan anak korban, yakni Wawan Sugiyono dan Nuril Ilma Sulistyawati, yang rumahnya berada di samping rumah korban.
"Anggota Satreskrim Polres dan Polsek Panji juga sudah meminta keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian untuk mengungkap penyebab kebakaran," kata Sutrisno.
BACA JUGA: Ahmed Zaki pun Mengaku Tidak Tahu Siapa yang Membuat Pagar Laut di Tangerang
Informasi dihimpun saat kejadian pemilik rumah sedang berada di dalam kamar dan sekitar pukul 02.10 WIB api terlihat pertama kali oleh menantu dan anak kandung korban.
Mengetahui rumah korban terbakar, menantu dan anak kandungnya itu lalu minta tolong dan memberitahu ke warga sekitar.
Selanjutnya warga langsung berdatangan dan bergotong royong memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Sebagian warga mendobrak pintu rumah karena rumah terkunci dan melihat pemilik rumah sudah meninggal dunia dalam posisi badan telungkup di tempat tidur kamarnya.
Berselang beberapa menit kemudian petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian dan melakukan pemadaman serta pembasahan.
Jasad korban sudah dibawa ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo untuk dilakukan autopsi. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Wanita di Kebun Teh Cianjur Ternyata Korban Pembunuhan, Sempat Diperkosa
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti