Kebakaran Menghanguskan 33 Rumah di Makassar

Senin, 28 Oktober 2024 – 19:07 WIB
Warga mencari barang-barang berharga usai terjadi kebakaran di pemukiman padat penduduk Jalan Laiya, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/10/2024). Kebakaran tersebut menghanguskan 33 rumah dan sekitar 211 warga mengungsi, sementara penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan Tim Inafis Polrestabes Makassar. (ANTARA FOTO/Hasrul Said/foc)

jpnn.com - MAKASSAR - Kebakaran menghanguskan 33 rumah di wilayah permukiman padat penduduk di Jalan Laiya, Kecamatan Botoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/10), pukul 05.00 WITA. 

Musibah kebakaran tersebut melanda di Kelurahan Gaddong pada dua rukun tetangga (RT), masing-masing di RT 03 berjumlah 24 unit rumah, dengan 40 KK dan 150 jiwa, serta RT 04 berjumlah sembilan unit rumah dengan 17 KK dan 61 jiwa.

BACA JUGA: Kebakaran Besar di Tajur Bogor, Lapak Pedagang dan Rumah Warga Hangus

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Namun, 57 kepala keluarga dengan 211 jiwa terdampak kebakaran tersebut.

"Belum diketahui penyebab kebakaran dan masih diselidiki kepolisian," kata Kepala Seksi Operasi Damkarmat Makassar, Cakrawala.

BACA JUGA: 2 Rumah Terbakar di Palembang, 1 Orang Diamankan Polisi

Dia mengatakan bahwa pemadaman api berlangsung selama satu jam lebih.

"Ada enam regu diturunkan memadamkan api," ungkapnya.

BACA JUGA: Periksa 24 Saksi Terbakarnya Speedboat Cagub Malut, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Setelah api dipadamkan, kepolisian memasang garis polisi untuk melakukan penyelidikan bersama Tim Inafis Polrestabes Makassar.

Sajauh ini, korban terdampak masih mengungsi di tenda pengungsian dekat lokasi kejadian.

Lurah Gaddong Andi Muhammad Nizar mengatakan setelah kejadian tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyiapkan tenda maupun dapur umum.

"Ada 211 orang yang terdampak, kini mereka mengungsi di posko pengungsian dekat lokasi kebakaran. Kami juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut terhadap korban. Bantuan juga sudah disalurkan," katanya.

Sejauh ini, aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan penyebab kejadian kebakaran tersebut.

Salah seorang warga setempat Muliati sempat mendengar suara teriakan warga ada kebakaran saat sedang menunaikan salat subuh.

Selanjutnya, keluar rumah bersama warga lainnya yang berusaha memadamkan api. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler