JAKARTA - Banjir yang merendam ibu kota sejak kemarin (15/1) mengakibatkan terganggunya operasional bus Transjakarta. Pasalnya, banjir menggenangi jalan di beberapa koridor.
"Ada tiga koridor yang terganggu karena jalan tidak bisa dilintasi," kata staf Humas Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Sri Ulina Pinem kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/1).
Ketiganya adalah koridor III dengan rute Kalideres-Harmoni, koridor VII rute Kampung Rambutan-Kampung Melayu, dan koridor VIII rute Lebak Bulus-Harmoni.
Di koridor III dan VIII, beberapa halte terpaksa ditutup akibat banjir. Sementara di koridor III terpaksa dilakukan perubahan rute akibat jalur sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilintasi.
"Untuk koridor III dilakukan pengalihan jalur, yakni dari hate Harmoni langsung masuk tol Kebon Jeruk kemudian keluar di tol Rawa Buaya. Sebaliknya dari Rawa Buaya keluar tol Kebon Jeruk," papar Sri.
Di koridor VII, meski tidak terendam banjir namun padatnya lalu lintas membuat bus Transjakarta terlambat tiba di shelter. Untuk mencegah antrian yang terlalu padat di dalam halte, operator menerapkan sistem buka-tutup di loket karcis. Sistem yang sama juga diterapkan di koridor III dan VIII.
"Untuk koridor lainnya beroperasi seperti biasa. Kami harap masyarakat bisa maklum atas gangguan ini," ujar Sri. (dil/jpnn)
"Ada tiga koridor yang terganggu karena jalan tidak bisa dilintasi," kata staf Humas Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Sri Ulina Pinem kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/1).
Ketiganya adalah koridor III dengan rute Kalideres-Harmoni, koridor VII rute Kampung Rambutan-Kampung Melayu, dan koridor VIII rute Lebak Bulus-Harmoni.
Di koridor III dan VIII, beberapa halte terpaksa ditutup akibat banjir. Sementara di koridor III terpaksa dilakukan perubahan rute akibat jalur sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilintasi.
"Untuk koridor III dilakukan pengalihan jalur, yakni dari hate Harmoni langsung masuk tol Kebon Jeruk kemudian keluar di tol Rawa Buaya. Sebaliknya dari Rawa Buaya keluar tol Kebon Jeruk," papar Sri.
Di koridor VII, meski tidak terendam banjir namun padatnya lalu lintas membuat bus Transjakarta terlambat tiba di shelter. Untuk mencegah antrian yang terlalu padat di dalam halte, operator menerapkan sistem buka-tutup di loket karcis. Sistem yang sama juga diterapkan di koridor III dan VIII.
"Untuk koridor lainnya beroperasi seperti biasa. Kami harap masyarakat bisa maklum atas gangguan ini," ujar Sri. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekerasan Anak di Bogor Pecahkan Rekor
Redaktur : Tim Redaksi