Keberadaan Kadek Rifki Masih Misteri, Korban Kejahatan atau Kecelakaan?

Rabu, 13 Februari 2019 – 00:05 WIB
SIM Kadek Rifki Cahyadi yang ditemukan di dalam dompet sopir mobil yang masuk jurang. Rifki sendiri hingga kini belum ditemukan. Foto: I PUTU MARDIKA/BALI EXPRESS

jpnn.com, BULELENG - Keberadaaan Kadek Rifki Cahyadi, 31, yang mobilnya ditemukan di dasar jurang di kawasan Dusun Bhuana Sari, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Sabtu (26/1), hingga kemarin masih misteri.

Tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng pun terpaksa menghentikan pencarian di sekitar lokasi, lantaran tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

BACA JUGA: Keberadaan Rifki Masih Misterius, 3 Dukun Pendapat Berbeda - beda

Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung mengatakan hingga Minggu (10/2) siang, pihaknya belum memperoleh perkembangan terbaru terkait kasus hilangnya pria kelahiran Tabanan 14 Oktober 1988 ini.

“Sampai sekarang belum ada hasilnya. Kebetulan saya ini ada di lokasi kejadian di Wanagiri. Saya mau cek perkembangan, memang belum ada. Ini masih gali informasi dengan warga setempat,” akunya saat dikonfirmasi Bali Express (Jawa Pos Group) melalui sambungan telepon, Minggu siang.

BACA JUGA: Istri Tahu Posisi Suami dari GPS, tapi Keberadaan Rifki Masih Misterius

Dikatakan Kompol Landung, Tim Basarnas Pos Buleleng bersama Tim dari BPBD Buleleng terpaksa menghentikan pencarian di hari ketiga. Pasalnya, belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

BACA JUGA: Apartemen Ilegal Roboh, Belasan Penghuni Terkubur

BACA JUGA: Keberadaan Rifki Masih Misterius, 3 Dukun Pendapat Berbeda - beda

Padahal, tim sudah mencari hingga radius 200 meter di sekitar lokasi kejadian, tepatnya di Dusun Bhuana Sari, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada. Namun, hasilnya nihil.

“Basarnas bersama BPBD Buleleng dibantu kepolisian dan warga setempat sudah tiga hari melakukan pencarian. Mungkin karena belum ada hasil, makanya tidak dilanjutkan. Dievaluasi dulu,” imbuhnya.

Lalu, bagaimana kordinasi dengan pihak Polsek Denpasar Selatan? Kompol Landung menyebut belum ada informasi terbaru dari pihak Polsek Denpasar Selatan (Densel) selaku tempat istri korban melaporkan kasus hilangnya sang suami.

“Informasi terbaru belum ada. Karena pelapor masih sulit dimintai keterangan untuk datang ke Polsek Densel. Baru telepon genggamnya korban yang disita oleh polisi untuk kepentingan penyelidikan,” bebernya.

BACA JUGA: Istri Tahu Posisi Suami dari GPS, tapi Keberadaan Rifki Masih Misterius

Kompol Landung tak menampik jika korban yang tinggal di Jalan Wirasatya VII, Nomor 3 A, Tukad Balian, Denpasar ini, merupakan pegawai koperasi. Tetapi korban juga memiliki saham di koperasi tersebut.

“Memang korban ini pegawai koperasi. Tetapi dia juga punya saham di koperasi itu. Kami juga belum berani menyimpulkan, apakah korban hilang akibat aksi kejahatan atau karena korban laka lantas. Yang jelas masih kami selidiki,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, korban Rifki sempat pamit ke istrinya Chyntia Dini Poernamasari, 32 pada Sabtu 26 Januari sekitar pukul 21.00 Wita. Kepada istrinya, korban mengaku hendak ke Singaraja untuk mengambil cicilan kredit.

Selanjutnya sekira pukul 23.00 Wita, korban menelepon istrinya dan meminta untuk tidak menutup pintu gerbang, karena korban akan balik.

Namun, hingga Minggu 27 Januari, korban tak kunjung pulang ke rumah, sehingga sang istri yang panik langsung melapor ke Polsek Densel, jika suaminya hilang. Di saat bersamaan, istri korban melacak keberadaan GPS yang ada di mobil Mitsubishi Mirage bernopol DK 1186 OA yang digunakan korban.

Benar saja kendaraan berwarna putih itu ditemukan di jurang sedalam 50 meter dari badan jalan, tepatnya sebelah selatan Pura Dalem Desa Pakraman Wanagiri, namun Rifki tidak ada. (dik/rin)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabrak Bus Damri, Pemotor Tewas di Depan Hotel Borobudur


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler