jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengaku memperoleh informasi, penundaan keberangkatan ribuan jamaah umroh disebabkan masalah teknis pembuatan visa di Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia.
"Menurut informasi itu, kedutaan Saudi di Jakarta kehabisan stiker untuk pembuatan visa. Kalau itu betul, berarti ini hanya persoalan teknis saja. Diharapkan, dalam beberapa waktu ke depan persoalan itu sudah bisa diselesaikan oleh kedutaan Saudi di Jakarta," ujar Daulay, Selasa (5/4).
Menurut Daulay, kalau informasi tersebut benar, maka penyebab penundaan bukan berada pada ranah pemerintah Indonesia. Demikian juga dengan biro-biro perjalanan umroh yang ada, tidak bisa berbuat banyak.
“Ini adalah urusan dapur kedutaan Saudi. Kita hanya bisa berharap semoga persoalan stiker itu bisa segera diselesaikan," ujarnya.
Meski begitu Daulay mengakui, kasus kehabisan stiker sangat jarang terjadi. Selain itu juga menimbulkan banyak kekhawatiran di kalangan jamaah umroh. Apalagi belakangan banyak penipuan dan penelantaran jamaah yang terjadi belakangan ini.
Untuk itu, Daulay meminta kementerian agama segera melakukan klarifikasi terkait masalah teknis yang terjadi ke kedutaan Saudi. Selanjutnya, kementerian agama bersama-sama travel-travel haji dan umroh, juga dinilai perlu menjelaskan kondisi yang terjadi kepada para jamaah.
"Yang diperlukan jamaah adalah kepastian keberangkatan, meskipun tentu dapat dipahami ada sedikit kekecewaan. Kalau pemerintah yang menjelaskan, saya kira akan lebih menenangkan jamaah. Di sini peran pemerintah sebagai pengawas diperlukan," ujar Daulay.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Terlambat Pemberkasan, Honorer K2 Batal jadi PNS
BACA ARTIKEL LAINNYA... MENGEJUTKAN! Pernyataan Tjahjo Kumolo soal Reshuffle
Redaktur : Tim Redaksi