Keberanian si Gadis Melawan Perampok Membuahkan Penghargaan dari Polisi

Rabu, 29 Januari 2020 – 23:50 WIB
Kapolresta Cirebon Kombes Pol M. Syahduddi (kiri) saat memberikan penghargaan kepada Yusni Widya Utami. Foto: ANTARA/Ho Humas Polresta Cirebon

jpnn.com, CIREBON - Polresta Cirebon memberikan penghargaan kepada Yusni Widya Utami (22 tahun), gadis yang berhasil meringkus rampok di rumahnya sendiri dengan berbekal ilmu bela diri.

"Kami memberikan penghargaan kepada Yusni Widya Utami dalam membantu tugas pokok Polri, karena berhasil menggagalkan tindak pidana percobaan pencurian dengan kekerasan," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M. Syahduddi, Rabu.

BACA JUGA: Heroik, Gadis Ini Melawan Perampok Bergolok

Syahduddi mengatakan, keberanian Widya perlu diapresiasi, karena berhasil meringkus perampok yang mencoba merampok di rumahnya.

Dia juga mengajak masyarakat Cirebon, ketika melihat dan mengalami tindakan kejahatan untuk bisa melawan, namun apabila dirasa tidak memungkinkan, maka laporkan saja ke Polsek terdekat.

BACA JUGA: Waspada, Garong Minimarket di Cianjur Masih Berkeliaran

"Pemberian penghargaan ini diberikan sebagai wujud apresiasi Polri terhadap masyarakat yang telah berani membantu kerja Polisi dalam bertugas," ujarnya.

Sementara, Yusni Widya Utami menceritakan kejadian yang dialaminya itu pada Senin (20/1) sekitar pukul 10.30 WIB, di mana ada seseorang yang tidak dikenal masuk ke dalam rumahnya di Desa Kepompong, Kabupaten Cirebon.

Pada saat itu pelaku yang belakangan diketahui berinisial RS mencoba melakukan perampokan dengan membekap Widya dari belakang sambil mengancam menggunakan sebilah golok.

"Dari arah belakang tiba-tiba ada seseorang dan saya dibekap serta ditodong dengan golok," katanya.

Dia mengaku sempat menangis karena diancam dan pelaku membawa dirinya ke arah kamar, tapi setelah diperhatikan pelaku seperti tidak ada tenaganya dan kemudian langsung dijatuhkan.

Pada waktu terjatuh, kata Widya, pelaku dan dia berebut senjata tajam sampai jarinya terkena luka sayatan. Namun Widya mengaku tidak tahu secara persis luka akibat apa.

Pelaku juga meminta ampun setelah berhasil dilumpuhkan dan dia tidak bisa berkutik. Kemudian ibunya datang membantu melumpuhkan pelaku.

"Saya pukul perutnya dan dikunci sampai pelaku minta ampun, kemudian ibu datang dan membantu melumpuhkan pelaku," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler