Kebijakan Menteri Nadiem untuk Pembelajaran di Pendidikan Tinggi

Senin, 15 Juni 2020 – 19:16 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pola pembelajaran di lingkungan pendidikan tinggi sangat berbeda dengan jenjang pendidikan dasar dan menengah (dikdasmen). Jika untuk Dikdasmen, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memberikan izin pembelajaran tatap muka secara bertahap khusus di zona hijau. Tidak demikian dengan kampus.

"Tahun akademik pendidikan tinggi 2020/2021 tetap dimulai pada Agustus 2020 dan tahun akademik pendidikan tinggi keagamaan 2020/2021 dimulai pada September 2020," kata Mendikbud Nadiem saat mengumumkan rencana penyusunan Keputusan Bersama Empat Kementerian tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) secara virtual melalui webinar, Senin (15/6).

Dia menjelaskan, metode pembelajaran pada semua zona wajib dilaksanakan secara daring untuk mata kuliah teori.

BACA JUGA: Kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim soal Siswa Kembali Bersekolah

Sementara untuk mata kuliah praktik juga sedapat mungkin tetap dilakukan secara daring.

"Untuk pendidikan tinggi semuanya dilakukan secara daring untuk semua zona. Namun, jika tidak dapat dilaksanakan secara daring maka mata kuliah tersebut diarahkan untuk dilakukan di bagian akhir semester," terangnya.

Selain itu, pemimpin perguruan tinggi pada semua zona hanya dapat mengizinkan aktivitas mahasiswa di kampus jika memenuhi protokol kesehatan dan kebijakan yang akan dikeluarkan direktur jenderal terkait.

BACA JUGA: Cerita KSAU Sesaat Sebelum Pesawat TNI AU Jatuh

Kebijakan tersebut antara lain mencakup kegiatan yang tidak dapat digantikan dengan pembelajaran daring seperti penelitian di laboratorium untuk skripsi, tesis, dan disertasi serta tugas laboratorium, praktikum, studio, bengkel, dan kegiatan akademik/vokasi serupa. (esy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA JUGA: Update Corona 15 Juni: Penambahan Pasien Positif Covid-19 Tembus Seribu, Terbanyak di Jawa Timur


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler