Kebijakan PPPK Matikan Honorer K2

Minggu, 07 Oktober 2018 – 19:27 WIB
Massa honorer K2 Jombang menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (3/10). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ribuan honorer K2 (kategori dua) se Maluku Utara (Malut) menyesalkan sikap Presiden Joko Widodo yang dianggap tidak memberikan keadilan kepada rakyatnya.

Mereka menilai Jokowi sudah tidak layak memimpin negara ini karena nasib dan hak honorer K2 dimatikan pelan-pelan.

BACA JUGA: Aturan Honorer K2 Bisa Ikut Tes CPNS Dinilai tak Jelas

"Jokowi tidak layak dua periode. Kalau lanjut terus, kami rakyat kecil akan dibantai terus oleh negara karena dinilai tidak berguna," kata Said Amir, Korwil Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Malut kepada JPNN, Minggu (7/10).

Dia menyebutkan, ratusan ribu honorer K2 sudah melaksanakan kewajiban tapi pemerintah abaikan dan menzalimi hak-hak mereka.

BACA JUGA: Pentolan Honorer K2 Ikut Komentari Kasus Ratna Sarumpaet

Mestinya, kata di, Jokowi adil terhadap rakyatnya dan bukan hanya berpihak pada segelintir orang.

Aksi demo di mana-mana, lanjutnya, untuk menunjukkan kepada negara bahwa honorer K2 tidak mati. Kebijakan pemerintah Jokowi berupa PPPK justru mematikan kehidupan honorer K2 sebagai warga negara.

BACA JUGA: Honorer K2: Kami Dibohongi Terus

"Skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) jelas mematikan honorer K2 secara perlahan-lahan. Padahal hak kami PNS bukan PPPK. Kami menolak dengan tegas kebijakannya," ujarnya.

Dia meminta presiden melihat langsung nasib honorer K2 yang bekerja setara PNS tapi upah di bawah buruh harian.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA...  Tercatat, 13.347 Honorer K2 Sudah Layak Tes CPNS


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler