jpnn.com, BRASILIA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro menantang para kepala daerah yang tak suka dengan kebijakannya terkait penanganan pandemi virus corona untuk menempuh jalur hukum.
Bolsonaro baru-baru ini diprotes sejumlah kepala daerah karena mengizinkan pusat kebugaran dan salon kembali beroperasi di tengah pandemi.
BACA JUGA: Taufik Hidayat tak Hanya Latihan di Tengah Pandemi, Tetapi juga Berkebun
Presiden sarat kontroversi itu memang berpandangan bahwa dampak karantina terhadap ekonomi lebih merusak ketimbang virus corona itu sendiri. Karena itu, dia terus mengupayakan agar kegiatan ekonomi kembali berjalan normal.
Mahkamah Agung Brasil baru-baru ini memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk memerintahkan penutupan usaha di wilayahnya sebagai upaya meredam pandemi. Masalahnya, Bolsonaro telah mengeluarkan dekrit yang memberikan izin kepada sebagian besar usaha untuk tetap buka di tengah pandemi.
BACA JUGA: Dorong Ekspor di Tengah Pandemi, Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas ke 3 Perusahan
"Gubernur yang tidak setuju dengan dekrit ini silakan menggugat ke pengadilan," tulis Bolsonaro di media sosial.
Bolsonaro, yang menjabat sebagai presiden Brasil sejak 1 Januari tahun lalu, menjadikan ekonomi sebagai fokus pemerintahannya. Dia berambisi memulihkan ekonomi Brasil yang sebelumnya hancur lebur dihajar resesi. Namun, kini rencana besarnya itu terhalang wabah virus corona.
BACA JUGA: Pandemi dan Ramadan Ubah Tren Menonton TV
Seperti diketahui, Brasil adalah salah satu negara yang paling parah terdampak virus corona. Negara Amerika Latin itu telah melaporkan lebih dari 168 ribu kasus dan 11 ribu kematian. (reuters/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil