jpnn.com, JAKARTA - Kasus pencurian data di Facebook masih menarik perhatian publik. Pakar Digital Forensik Ruby Alamsyah menuturkan perlu dipastikan dulu kebocoran data sejuta akun Facebook milik warga Indonesia itu sudah dipergunakan untuk apa saja.
Lantas ditelisik kemungkinan kebocoran data itu dipergunakan untuk kepentingan ilegal atau tidak. Selama ini belum ada kasus yang spesifik mengarah pada penyalagunaan data yang tercuri lewat Cambridge Analytica.
BACA JUGA: Data Sejuta Facebooker Bocor, Polri Sigi Perwakilan Facebook
”Perlu dipastikan hal itu agar tidak terjadi kekhawatiran berlebihan di masyarakat. Kita perlu melihat secara proposional,” kata dia, seperti diberitakan Jawa Pos.
Dia berharap peristiwa tersebut bisa menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat pengguna media sosial. Perlu hati-hati mengunggah data-data pribadi termasuk nomor telepon.
BACA JUGA: Dandy Sebut Penyanyi Jaran Goyang Lebih Merdu Daripada Azan
”Sehingga bisa membatasi apa yang Facebook dan pihak ketiga lihat dari account-account kita. By device kalau di Facebook kita terbuka full kecuali si usernya itu melalukan setting ulang di fitur keamanannya,” tegas dia. (tau/jun)
BACA JUGA: Kemungkinan Pencurian Data di Facebook Masih Terjadi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Cetuskan Ide Bentuk Pansus Facebook
Redaktur & Reporter : Soetomo