HONGKONG – Jangan asal percaya pada kontes interaktif yang melibatkan pemirsa dalam menentukan pemenangSebab, mereka yang dinobatkan menjadi pemenang belum tentu yang mendapatkan paling banyak dukungan dari masyarakat
BACA JUGA: Parlemen Illinois impeach Rod Blagojevich
Contohnya, kontes kecantikan Miss Asia yang diselenggarakan Asia Television (ATV) bulan laluHarian South China Morning Post melaporkan, panitia Miss Asia di ATV tidak menentukan pemenang berdasar perolehan suara publik
BACA JUGA: AS Habiskan Rp 10 Ribu untuk Danai Triliun
Sebab, hasil akhir yang diumumkan bulan lalu, tidak sama dengan perolehan akhir SMS dan voting online via internet”Hasil yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya
BACA JUGA: Si Pelempar Sepatu Terancam Bui 2 Tahun
Jumlah perolehan suara yang ditayangkan pada 7 Desember lalu salah,” tandas Linus Cheung, executive chairman stasiun TV Hongkong tersebut, seperti dikutip Agence France-PresseDengan demikian, publik patut menggugat kemenangan Eunis Yao, mahasiswa Hongkong yang dinobatkan sebagai Miss AsiaKebohongan yang diciptakan ATV itu sudah mencederai kepercayaan publik Hongkong terhadap stasiun televisi nasional tersebut”Akibat insiden ini, chief executive ATV Ricky Wong mengundurkan diri,” tandasnyaSementara, Cheung sendiri memilih untuk tetap bertahanSayangnya, dia tidak mau mengungkapkan hasil perolehan suara yang sebenarnya
Meski mengakui kesalahannya, ATV tetap tidak menganulir pemenang kontes tahunan tersebutSejauh ini, Eunis Yao masih tetap menjadi Miss AsiaPadahal, belum tentu dia yang mendapatkan dukungan paling banyak dari publikDisusul dengan Belinda Yan dan Lene Lai, yang menduduki posisi runner up dan runner up 1Dua pemenang di bawah Eunis itu masing-masing berasal dari Kanada dan Taiwan. (hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caroline Kennedy Incar Kursi Senat yang Ditinggalkan Hillary
Redaktur : Tim Redaksi