Kebohongan Nodai Kontes Miss Asia

Rabu, 17 Desember 2008 – 10:24 WIB

  
HONGKONG – Jangan asal percaya pada kontes interaktif yang melibatkan pemirsa dalam menentukan pemenangSebab, mereka yang dinobatkan menjadi pemenang belum tentu yang mendapatkan paling banyak dukungan dari masyarakat

BACA JUGA: Parlemen Illinois impeach Rod Blagojevich

Contohnya, kontes kecantikan Miss Asia yang diselenggarakan Asia Television (ATV) bulan lalu


Harian South China Morning Post melaporkan, panitia Miss Asia di ATV tidak menentukan pemenang berdasar perolehan suara publik

BACA JUGA: AS Habiskan Rp 10 Ribu untuk Danai Triliun

Sebab, hasil akhir yang diumumkan bulan lalu, tidak sama dengan perolehan akhir SMS dan voting online via internet
Ini menjadi citra buruk kontes interaktif pertama Miss Asia yang diselenggarakan dengan melibatkan suara publik.

”Hasil yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya

BACA JUGA: Si Pelempar Sepatu Terancam Bui 2 Tahun

Jumlah perolehan suara yang ditayangkan pada 7 Desember lalu salah,” tandas Linus Cheung, executive chairman stasiun TV Hongkong tersebut, seperti dikutip Agence France-PresseDengan demikian, publik patut menggugat  kemenangan Eunis Yao, mahasiswa Hongkong yang dinobatkan sebagai Miss Asia

Kebohongan yang diciptakan ATV itu sudah mencederai kepercayaan publik Hongkong terhadap stasiun televisi nasional tersebut”Akibat insiden ini, chief executive ATV Ricky Wong mengundurkan diri,” tandasnyaSementara, Cheung sendiri memilih untuk tetap bertahanSayangnya, dia tidak mau mengungkapkan hasil perolehan suara yang sebenarnya

Meski mengakui kesalahannya, ATV tetap tidak menganulir pemenang kontes tahunan tersebutSejauh ini, Eunis Yao masih tetap menjadi Miss AsiaPadahal, belum tentu dia yang mendapatkan dukungan paling banyak dari publikDisusul dengan Belinda Yan dan Lene Lai, yang menduduki posisi runner up dan runner up 1Dua pemenang di bawah Eunis itu masing-masing berasal dari Kanada dan Taiwan. (hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Caroline Kennedy Incar Kursi Senat yang Ditinggalkan Hillary


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler