Kebutuhan Air Bersih Korban Banjir Harus Dijamin

Sabtu, 19 Januari 2013 – 18:22 WIB
JAKARTA - Direktur Indonesia Water Institute, Firdaus Ali memastikan kualitas air pascabanjir Jakarta sangat buruk. Karena itu dia mengingatkan agar pemerintah di posko tanggap darurat banjir harus menjamin korban banjir mendapat air yang layak dikonsumsi.

"Jelas di mana-mana kalau sudah datang banjir kualitas air di kawasan tersebut menjadi buruk. Makanya, bagian dari posko tanggap darurat harus memastikan bahwa sumber-sumber air yang digunakan masyarakat dapat dilindungi," kata Firdaus di Cikini, Jakarta, Sabtu (19/1).

Menurut dia, kualitas air sungai hingga air tanah di Jakarta saat ini tidak aman dikonsumsi masyarakat untuk keperluan sehari-hari. Kondisi ini diperparah oleh banjir yang terjadi, serta kebiasaan warga Jakarta menjadikan sungai sebagai tempat sampah.

"Apalagi Ibukota punya water security cuma 2,2 persen. Bayangkan, itu buruk untuk kota yang memiliki warga hingga 5.5 juta jiwa. Jakarta juga punya jaringan air limbah cuma 2,4 persen untuk melayani populasi kita. Itu tragedi yang luar biasa," tegas Firdaus.

Seperti diketahui ancaman berbagai penyakit pasca banjir mulai mengancam korban banjir, terutama yang ada dipengungsian. Saat ini tercatat lebih 18 ribu warga Jakarta mengungsi akibat banjir. Bahkan sebagian di antara mereka sudah mulai terserang diare, gatal-gatal dan penyakit pascabanjir lainnya.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Makanan Habis, Warga Mulai Kelaparan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler