jpnn.com, BANDUNG - Bank Tabungan Negara (BTN) siap memenuhi kebutuhan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang diproyeksi melonjak pada tahun depan, seiring membaiknya ekonomi.
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat kebutuhan rumah MBR dan pekerja informal masih mendominasi angkat backlog.
BACA JUGA: Terdampak Pandemi, Pasar Mobil Kemayoran Kembali Ramai Dikunjungi
PUPR mencatat dari 11,38 angka backlog, kebutuhan kepemilikan rumah MBR, masyarakat dengan penghasilan sedikit di atas MBR, dan pekerja informal mencapai 10,59 juta unit.
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan sejak meluncurkan KPR pertama kali pada 10 Desember 1976 hingga September 2021, perseroan telah merealisasikan kredit untuk 4,9 juta unit di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Gandeng PLN, BTN Wajibkan Pengembang Tanam Pohon di Setiap Unit Rumah
Sebanyak 3,5 juta unit di antaranya, merupakan KPR Subsidi.
“Kami siap mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut dengan membiayai hingga 250 ribu unit rumah bagi MBR per tahun,” ujar Haru dalam Forum Group Discussion 'Kelangsungan Hidup Rumah bagi MBR Tahun 2022' di Bandung, Kamis (25/11).
BACA JUGA: Waspada! 4 Makanan ini Penyebab Timbulnya Kelenjar Getah Bening
Untuk mendorong pembiayaan rumah MBR pada 2022, Bank BTN menyiapkan hampir 4 ribu jaringan kantor dan 11 ribu sumber daya manusia yang tersebar di seluruh Indonesia.
Perseroan juga memiliki ekosistem digital penyaluran KPR yang memangkas proses kredit menjadi hanya 5 hari.
Bank BTN juga terus mendongkrak dana murah sehingga dapat memberikan bunga yang lebih terjangkau bagi MBR.
“Kami juga terus bersinergi untuk mendukung terciptanya ekosistem perumahan di Indonesia yang dapat mengakselerasi pemenuhan kebutuhan hunian, terutama di masa pandemi ini,” kata Haru.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy