Kebutuhan Uang saat Ramadan di Jatim, BI Prediksi Rp 29,6 Triliun

Rabu, 07 Juni 2017 – 20:17 WIB
Ratusan warga mengantre untuk melakukan penukaran uang pecahan pada mobil kas keliling, Monas, Jakarta, Rabu (7/6). Bank Indonesia bersama 13 bank umum membuka gerai penukaran uang hingga 16 Juni. Foto : Ricardo

jpnn.com, SURABAYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur memperkirakan kebutuhan uang pada momen Ramadan dan Lebaran di Jawa Timur pada 2017 ini diperkirakan mencapai Rp 29,6 triliun.

Jumlah itu meningkat 36,3 persen (yoy) dibandingkan realisasi periode Ramadan-Lebaran tahun 2016 yang sebesar Rp 21,68 triliun.

BACA JUGA: Kebanjiran Order dan Pesanan Transaksi Online di Awal Ramadan

Kebutuhan Uang saat Ramadan di Jatim, BI Prediksi Rp 29,6 Triliun. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Sedangkan untuk estimasi kebutuhan uang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur periode Ramadan dan Idul Fitri 1438 H/tahun 2017 diperkirakan meningkat 46,6 persen (yoy) menjadi Rp 15,5 triliun.

BACA JUGA: Permintaan Meningkat, Harga Telur Melesat

Direktur Kantor Perwakilan BI Provinsi Jatim Difi Achmad Johansyah mengatakan jika dirinci per denominasi, perkiraan kebutuhan Uang Pecahan Besar (UPB) di Jawa Timur yang terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000 pada periode Ramadan dan Idhul Fitri 1438 H adalah sebesar Rp 12 triliun.

Sedangkan perkiraan kebutuhan Uang Pecahan Kecil (UPK) yang terdiri atas pecahan Rp 10.000, ke bawah diperkirakan sebesar Rp 3,5 triliun.

BACA JUGA: Di Depan Jokowi, Oso Buka Rahasia Ketua MK dan Ketua MA

Menurut dia, dalam rangka antisipasi meningkatnya kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Lebaran, Kantor PerwakilanBI Provinsi Jawa Timur sudah mempersiapkan strategi pelayanan kebutuhan uang tunai di perbankan maupun masyarakat.

Difi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BI Malang, Kediri, dan Jember serta perbankan di Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan uang baru.

“Kami juga akan menyelenggarakan kas kapal bekerjasama dengan TNI AL untuk mendistribusikan uang baru ke masyakarat,” kata Difi seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (7/6).

Strategi lainnya, BI sudah mulai melakukan layanan penukaran ke pulau-pulau terluar di Jawa Timur yaitu Bawean, Masalembu, Sapeken, Kangean, da Sapudi.

”Kami menghimbau perbankan untuk menjaga persediaan uang tunai secukupnya di seluruh ATM, khususnya selama libur panjang libur bersama Idhul Fitri 1438 Hijriyah,” ujar Difi.

Selain itu, BI juga sudah bekerjasama dengan perbankan untuk membuka outlet untuk layanan penukaran di bulan Ramadan mulai 6- 22 Juni 2017.

Rencananya, BI akan menggelar kas keliling (layanan penukaran uang) bekerjasama dengan beberapa bank di lokasi tertentu yang representatif antara lain di Lapangan Makodam mulai 13-22 Juni 2017.

Difi menjelaskan, pihaknya sudah bekerjasama dengan bank umum baik Bank BUMN, bank pemerintah daerah maupun swasta, serta BPR membuka lebih dari 600 outlet penukaran di Kantor Cabang Bank Umum dan Kantor BPR yang memasang spanduk khusus penukaran di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur mulai tanggal 6-22 Juni 2017, setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis.

Sementara itu, kegiatan penukaran bersama 11 bank di lapangan Makodam diselenggarakan mulai tanggal 13-22 Juni 2017, setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis, pukul 09.30- 12.00. Sebanyak 11 bank umum terlibat dalam kegiatan penukaran bersama yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, Bank Syariah Mandiri, BCA, Bank Permata, Bank Muamalat, Bank Maspion, Bank Jatim, dan Maybank. (han/hen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Kunto Aji Menjalani Ramadan Tahun Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler