Kecelakaan Kapal di Buton Selatan, 2 Warga Meninggal Dunia

Senin, 05 April 2021 – 05:55 WIB
Ilustrasi kecelakaan kapal. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Sumenep

jpnn.com, KENDARI - Dua warga meninggal dunia dalam kecelakaan kapal rombongan kunjungan Bupati Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, La Ode Arusani, ke Desa Lakadao, Kecamatan Lapandewa di perairan setempat, Minggu (4/4). Sebanyak 12 warga lainnya selamat.

"Kecelakaan kapal redi (sebutan kapal nelayan setempat, red) di sekitar perairan Teluk Laboke Kecamatan Lapandewa, Buton Selatan. Penumpang 14 orang, status korban selamat 12 orang dan meninggal dunia dua orang," kata pimpinan Humas Basarnas Kendari Wahyudi melalui rilisnya diterima di Kendari, Minggu (4/4) malam.

BACA JUGA: Innalillahi, Kapal Rombongan Kunjungan Bupati Alami Kecelakaan

Wahyudi mengatakan, perkiraan koordinat lokasi kejadian sekitar Teluk Laboke.

Jarak lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan Pos SAR Baubau sekitar 15,18 mil laut.

BACA JUGA: DPR Dorong Investigasi Kecelakaan Kapal Phinisi di Labuan Bajo

"Kapal yang kecelakaan tersebut bernama Alfatar merupakan kapal ikan dengan nama pemilik La Saremani, usia 40 tahun, asal Desa Gerek Maju, Buton Selatan," ujarnya.

Menurut Wahyudi, korban meninggal dunia ialah istri La Saremani, Wa Naya (35), dan anaknya bernama La Ode Alfian (5).

BACA JUGA: Keluarga Sambut Isak Tangis ABK Korban Tabrakan Kapal di Indramayu

Korban selamat yakni La Saremani (40), La Budi (35), Erfa (17), Warina (30), Dubi-lebi (14), La Rifal (14), Andika (13), Noval Ablila (11), Sarpia (35), Kelfin (13), Wa Nesi (13) dan Afatar (5), keduanya anak La Saremani.

Berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya, kecelakaan tersebut berawal pada Minggu saat para korban menghadiri peresmian tempat wisata di Pantai Lakadeo oleh bupati setempat.

Setelah acara selesai, rombongan bupati dan masyarakat yang ikut menyaksikan peresmian pantai tersebut kembali ke desa mereka.

"Sekitar pukul 16.30 Wita, berdasarkan informasi dari masyarakat Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Buton Selatan, telah terjadi kecelakaan laut yang menyebabkan sebuah kapal redi terbalik dan tenggelam menjelang sore sekitar pukul 13.30 Wita," kata Wahyudi.

Kecelakaan laut tersebut terjadi akibat cuaca buruk, berupa angin kencang dan gelombang tinggi di sekitar perairan Lapandewa. Berita ini sekaligus meralat waktu kejadian yang sebelumnya diberitakan bahwa kapal mengalami kecelakaan sekitar pukul 18.00 Wita.

"Iya ada kecelakaan kapal. Itu kapal warga yang turut meramaikan saat bupati meresmikan Pantai Lakadao, Desa Lakadao, Kecamatan Lapandewa saat menuju Pelabuhan Bandar Batauga, Kecamatan Batauga. Kapal itu yang kecelakaan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buton Selatan Zamaludin dihubungi dari Kendari, Minggu malam.

Saat kejadian, dirinya tidak berada di lokasi namun mendapatkan informasi tersebut dari sekretaris daerah (sekda) setempat.

"Tadi itu ditelepon Pak Sekda, sekitar jam 18.00 Wita. Kan sebenarnya saya mau ke pulau tetapi keras angin, saya tidak jadi. Nah dikasih tahu sama Pak Sekda, katanya ada kecelakaan itu kapal. Setelah saya cari informasi ternyata itu kapal nelayan," tutur dia.

Dia juga mengaku mendapat informasi bahwa Bupati Buton Selatan La Ode Arusani tidak menumpang kapal tersebut, namun menggunakan jalur darat.

"Untuk sementara saya telepon tadi bahwa Pak Bupati itu pada saat kemarin itu diperintahkan semua mobil-mobil dinas lewat jalur darat, karena kan banyak yang lewat jalur laut," ujar dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler