Kecam Saran Paus, Ukraina Ungkit Sejarah Persekutuan Vatikan-Nazi

Senin, 11 Maret 2024 – 13:56 WIB
Paus Fransiskus. Foto: Reuters

jpnn.com, KIEV - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Minggu (10/3) mengecam pernyataan Paus Fransiskus supaya Ukraina "berani mengibarkan bendera putih" untuk berdamai dengan Rusia.

Ucapan Paus yang disampaikan dalam wawancara dengan media Swiss RSI tersebut dianggap menyiratkan supaya Ukraina menyerah di tengah upayanya menahan serbuan tentara Rusia.

BACA JUGA: Di Tengah Perang, Presiden Ukraina Legalkan Ganja Medis

"Orang yang paling kuat adalah mereka yang dalam sebuah pertarungan antara kebaikan dan kejahatan, berdiri di sisi kebaikan daripada berusaha memosisikan keduanya setara dan menyebutnya 'negosiasi'," ucap Kuleba melalui akun media sosialnya di X.

Kuleba mendorong supaya Paus tidak mengulangi kesalahan masa lalu dan terus mendukung Ukraina serta rakyatnya dalam perjuangan yang adil demi nyawa mereka.

BACA JUGA: Prancis Bergolak, Presiden Macron Terancam Dimakzulkan Gegara Bela Ukraina

"Terkait bendera putih, kami tahu strategi Vatikan ini sejak paruh pertama abad ke-20," kata dia, yang tampaknya mengungkit kolaborasi antara sejumlah pihak di Gereja Katolik dengan Nazi Jerman di era Perang Dunia II.

Meski demikian, Menlu Ukraina juga berterima kasih kepada Paus Fransiskus atas doa-doanya untuk perdamaian, khususnya bagi Ukraina.

BACA JUGA: 31 Ribu Tentara Ukraina Tewas dalam Perang Melawan Rusia

"Kami juga terus berharap bahwa setelah dua tahun perang yang menghancurkan di jantung Eropa, Sri Paus berkenan melakukan kunjungan apostolik ke Ukraina untuk mendukung lebih dari sejuta umat Katolik Ukraina, lebih dari lima juta umat Katolik Yunani, seluruh umat Kristen, dan seluruh rakyat Ukraina," kata Kuleba.

Sementara itu, sejumlah pemimpin Eropa juga mengkritik pernyataan Paus Fransiskus, termasuk keengganannya mengecam Rusia yang menyerang Ukraina lebih dari dua tahun lalu.


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler