jpnn.com, BRUSSELS - Warga Palestina kehilangan bantuan dari negara-negara Eropa gegara serangan brutal Hamas yang menewaskan ratusan warga Israel pada Sabtu (7/10).
Eropa merupakan salah satu sumber bantuan utama bagi 2,1 juta jiwa di wilayah Palestina yang diduduki Israel, termasuk di antaranya 1 juta anak-anak.
BACA JUGA: Bela Aksi HAMAS Serang Israel, Presiden Iran: Pembelaan Sah Bangsa Palestina
Komisi Eropa mengatakan pada Senin (9/10) bahwa badan eksekutif Uni Eropa itu menangguhkan semua bantuan pembangunan untuk Palestina yang nilai totalnya mencapai EUR 691 juta (Rp 11,4 triliun).
“Skala teror dan kebrutalan terhadap Israel dan rakyatnya merupakan titik balik,” kata Oliver Varhelyi, Komisioner Eropa untuk Lingkungan dan Perluasan, dalam sebuah postingan di media sosial.
BACA JUGA: Hamas Serbu Israel, Kini Palestina Desak Dunia Bertanggung Jawab
Varhelyi mengatakan seluruh usulan anggaran baru untuk bantuan Palestina juga ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut. “Fondasi perdamaian, toleransi dan hidup berdampingan sekarang harus dibenahi,” katanya.
“Hasutan kebencian, kekerasan dan pengagungan teror telah meracuni pikiran banyak orang,” tambahnya. “Kami memerlukan tindakan dan kami memerlukannya sekarang.”
BACA JUGA: Israel Pasang Iklan di YouTube untuk Propagandakan Hamas Teroris
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg mengatakan negaranya menangguhkan bantuan pembangunan senilai total sekitar EUR 19 juta untuk beberapa proyek.
Kelompok konservatif yang berkuasa di Austria telah mengambil sikap pro-Israel di Uni Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Bendera Israel dikibarkan di atas kantor kanselir dan Kementerian Luar Negeri setelah serangan mengejutkan Hamas.
Di Jerman, Menteri Pembangunan Svenja Schulze dari Partai Sosial Demokrat mengatakan saat ini tidak ada pembayaran yang dilakukan untuk proyek bantuan bilateral karena Berlin mengkaji ulang keterlibatannya dengan wilayah Palestina.
“Ini juga merupakan ekspresi solidaritas kami yang tidak dapat dipatahkan terhadap Israel,” katanya dalam konferensi pers. "Kami sedang menghubungi mitra kami di sana dan meninjau semuanya lagi."
Kementerian Pembangunan Jerman telah mengalokasikan dana pembangunan sebesar EUR 250 juta untuk proyek bilateral di wilayah Palestina untuk tahun ini dan tahun depan.
Namun tidak disebutkan berapa jumlah dana yang telah dicairkan pada tahun ini.
Politisi Jerman selama beberapa hari terakhir menekankan tugas khusus negara mereka terhadap Israel dan keamanannya mengingat tanggung jawab bersejarah atas Holocaust.
Bendera Israel dikibarkan pada Sabtu malam di Gerbang Brandenburg yang terkenal di Berlin.
Meski begitu, beberapa politisi menolak keputusan untuk menangguhkan bantuan tersebut, dengan mengatakan bahwa Hamas namun tidak semua warga Palestina bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Militan Hamas membunuh ratusan warga Israel dan menculik puluhan orang dalam serangan paling mematikan sejak perang Yom Kippur 50 tahun lalu pada Sabtu (7/10).
Sebagai respons, Israel membombardir habis-habisan Gaza, menyebabkan lebih dari 400 orang tewas. (reuters/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif