jpnn.com, SELONG - Sebanyak lima pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia akibat kecelakaan laut di Pantai Tanjung Balau, Kota Johor Tinggi Malaysia, Rabu (15/12) pukul 05.00 waktu setempat, kata pejabat berwenang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Lombok Timur Supardi menjelaskan berdasar daftar sementara yang diperoleh, kelima orang itu ialah Alwi, warga Desa Mampe, Kecamatan Jerowaru, Samsudin, warga Desa Pemasah, Kecamatan Erowaru.
BACA JUGA: Laura Anna Meninggal, Ini 5 Fakta Kecelakaan yang Membuatnya Lumpuh
Kemudian, Dedy Suryadi, warga Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, Yoan Eki Sudiatma, warga Desa Kedongdong Daya, Kecamatan Pringgesela, dan Gunawan warga Desa Lenek, Kecamatan Remban Biak, Kabupaten Lombok Timur.
"Berdasarkan data yang diperoleh dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor Baru, TKI kita yang meninggal dunia itu ada lima orang," kata Supardi di Selong, Kamis.
BACA JUGA: Personel Lanal Sangatta Bantu Selamatkan Korban Kecelakaan di Laut
Menurut Supardi, dalam musibah kapal karam itu, terdapat 50 WNI yang akan menjadi PMI di Malaysia.
Namun, katanya, di tengah laut kapal yang membawa mereka mengalami kecelakaan dan karam.
BACA JUGA: Kapal Penumpang Celaka di Perairan Malaysia, 25 WNI Belum Diketahui Kabarnya
Dalam peristiwa itu, lanjut Supardi, 11 orang ditemukan meninggal dunia, 14 selamat, dan 25 belum diketahui keberadaannya.
“Tim SAR masih terus melakukan pencarian,” tegasnya.
Supardi berharap para korban segera ditemukan dengan selamat.
Selain itu, dia mengharapkan jenazah korban bisa dipulangkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Mudah-mudahan cepat kami dapatkan datanya biar segera mengambil langkah-langkah lebih lanjut," pungkas Supardi. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy