jpnn.com, BOYOLALI - Seorang ayah dan anaknya tewas dalam kecelakaan maut antara dua truk trailer di Jalan Solo-Semarang, tepatnya sebelah timur Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (17/5).
Kedua korban ialah sopir dan kernet truk trailer nopol L 8014 UJ, yakni Satuman (46) dan Agung Susatyo (18), warga Dukuh Mojodadi RT 002, RW 001, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
BACA JUGA: Hilang Terseret Ombak Ganas, Pria Bertato Burung Hantu Ditemukan Tewas
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali Ipda Budi Purnomo mengatakan Satuman merupakan ayah kandung dari Agung Susatyo.
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat patah pada tangan kanan, kedua kaki, dan luka pada kepala.
BACA JUGA: Lagi Jualan Mi Ayam, Teguh Tewas Tersambar Petir, Begini Kronologisnya
Korban meninggal dunia telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Boyolali.
Budi mengatakan pengemudi truk trailer boks nopol AG 8842 AH Eko Wahyudi dan penumpangnya, Muhammad Imron, selamat.
BACA JUGA: Usut Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Mojokerto, Mabes Polri Kerahkan Tim TAA
Eko Wahyudi hanya mengalami luka ringan, sedangkan Muhammad Imron tidak terluka.
Budi menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.
Kejadian berawal saat sopir truk trailer nopol L 8014 UJ yang memuat gandum dari Surabaya menuju Boyolali diduga mengantuk.
Truk berjalan dari arah timur (Solo) ke barat (Semarang) kemudian oleng ke kanan, dan menabrak median hingga naik masuk ke jalur berlawanan.
Sementara itu, dari arah barat atau berlawanan melaju kencang truk trailer nopol AG 8842 AH yang dikemudikan Eko Wahyudi.
Terjadilah kecelakaan yang melibatkan kedua truk. Bagian depan truk hancur.
Pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas dengan cara contra flow dari depan depo Pertamina Teras, tidak jauh dari lokasi kejadian kecelakaan, hingga simpang tiga Ngangkruk Banyudono.
Rekayasa lalu lintas dilakukan untuk memperlancar proses evakuasi kedua truk yang terlibat kecelakaan tersebut.
Proses evakuasi truk dilakukan dengan menggunakan dua unit alat berat.
Mobil pemadam kebakaran juga diterjunkan untuk menyemprot bekas tumpahan oli dari truk yang terlibat kecelakaan.
Setelah kedua truk dievakuasi, jalur normal kembali.
"Polisi masih melakukan proses olah tempat kejadian kecelakaan itu, dengan melibatkan Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jateng," kata Ipda Budi Purnomo. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi