jpnn.com, SAMARINDA - Sarihat meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan setelah mengalami kecelakaan maut di Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu), Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (25/7).
Wanita 24 tahun itu terlindas dan terseret truk hingga sejauh sebelas meter.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut, Istri Masuk Kolong Kontainer, Mengerikan
Kecelakaan bermula ketika karyawati PT Kalamur itu hendak pulang ke Kecamatan Loa Janan Ilir.
Saat itu, dia melintasi Jembatan Mahulu dengan sepeda motor Honda Vario bernomor polisi KT 4300 BAX.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Ngeri, Pejabat Pemprov Jabar Tewas
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sarihat berusaha menyalip truk yang dikemudikan Sunarto (49).
“Dia menyalip, tetapi masih belum begitu jelas. Saya melihat dari kejauhan,” kata warga bernama Djusmansyah sebagaimana dilansir laman Prokal, Jumat (27/7).
BACA JUGA: Pelajar Tewas Akibat Kecelakaan Maut, Kondisinya Mengerikan
Saat Sarihat berusaha menyalip, dari arah berlawanan muncul Johansyah yang mengendarai sepeda motor Honda Blade.
“Terdengar suara benturan keras,” imbuh Djusman.
Kendaraan yang dikendarai Sarihat dan Johansyah diduga sempat bersenggolan sehingga mereka terjatuh di sisi yang berbeda.
Nahas bagi Sarihat. Dia jatuh persis di bawah truk sehingga tubuhnya terlindas ban bagian belakang dan tubuhnya terseret sekitar sebelas meter.
Sunarto terkejut ketika melihat spion kanan. Dia melihat kaki yang mengarah keluar.
Saat itu, Sarihat yang merupakan staff accounting di PT Kalamur tewas dengan kondisi mengenaskan.
“Terasa seperti melindas sesuatu,” ucap Sunarto saat diinterogasi petugas dari Unit Lakalantas Polresta Samarinda.
Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Boney Wahyu Wicaksono menuturkan, pihaknya masih melakukan pendalaman.
“Yang pasti, satu korban meninggal di tempat. Satunya lagi dalam penanganan di rumah sakit,” ujar Boney. (dra/fri/rom/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecelakaan Maut, Ya Ampun Kepalanya
Redaktur & Reporter : Ragil