jpnn.com, SURABAYA - Pengendara mobil Wuling Almaz hitam bernopol L 1669 MD yang tewas tertabrak kereta api di Pondok Benowo Indah, Kecamatan Benowo, Surabaya diketahui bernama Eko Setiyo.
Jasad pria 47 tahun itu sudah dievakuasi ke RSU dr Soetomo didampingi keluarga.
Muslimin selaku saksi mata di lokasi kejadian menceritakan bahwa pengemudi sempat terlempar menimpa warung kopi yang berada di sekitar perlintasan. Bangunan, pun, ambruk.
Sebelum insiden nahas itu terjadi, dia melihat lampu perlintasan kereta api tak menyala. Korban akhirnya melanjutkan perjalanannya menyeberang.
"Lampunya itu enggak nyala. Biasanya kalau ada kereta menyala hijau, itu enggak hijau," kata dia.
Pengendara mobil tak bisa menghindar karena kereta sudah dekat dengan mobil dengan jarak sekitar dua meter di sisi timur.
"Keretanya enggak membunyikan klakson, jarak dekat baru kedengaran bunyinya, bagian belakang mobil akhirnya tertabrak," ujar dia.
Muslimin berharap, kejadian serupa tak terulang kembali. Pasalnya dia yang bertugas swadaya bersama empat rekannya ingin diberikan penambahan fasilitas berupa alarm.
"Harapannya ada fasilitas alarm, palang pintu sirine selama ini belum ada. Jadi tahu bila ada kereta dari kejauhan yang hendak melintas," pungkas Muslimin. (mcr12/jpnn)
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Mata Munarman Ditutup, Tangan Diborgol, TNI-Polri Beraksi, Lima Orang Tewas
Redaktur & Reporter : Arry Saputra