jpnn.com, SURABAYA - Sepandai-pandai melompat, pada akhirnya jatuh jua. Seperti itulah akal bulus yang dipraktikkan tiga penjudi domino di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Dia mencoba mengelabui aparat. Caranya, dengan menukar kertas kecil sebagai pengganti uang dari bermain domino.
BACA JUGA: Ketagihan Berjudi di Kandang Kambing
Tapi cara itu tidak mempan. Tiga orang akhirnya ditangkap.
Mereka adalah Kuswandi, 53, warga Jalan Klakahrejo; Sriyono, 49, warga Balongpanggang, Gresik; dan Aji Purnomo, 27, warga Jalan Sememi Jaya Selatan Gang 2 ini memiliki akal cerdik.
Hal ini dilakukan guna menghindari incaran petugas dan orang lain yang melihatnya. Termasuk polisi yang sempat tidak menduga permainan domino itu diisi uang.
Bahkan anggota Polsek Tenggilis Mejoyo sempat tidak mencurigai adanya judi domino.
“Tapi kami tidak percaya. Saat anggota mendekati, ada potongan kertas kecil. Kertas kecil itulah yang digunakan sebagai uang. Sementara uangnya disembunyikan,” terang Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Eko Sujarwo seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jumat (21/7).
Eko Sujarwo menambahkan jika penangkapan ini berkat informasi masyarakat. Saat itu ketiganya tengah duduk bersila sambil bermain domino di sebuah warkop Jalan Sememi Jaya, Rabu (19/7), sekitar pukul 23.00 WIB.
Polisi yang sudah menerima informasi langsung mengepung tempat tersebut. Pada saat anggota datang, ketiga pejudi ini tidak berkutik lantaran jalan kabur sudah tertutup.
“Pelaku akhirnya menyerah dan mengakui semua perbuatanya. Uang yang disembunyikan juga dikeluarkan,” ungkapnya.
Di hadapan penyidik, Aji mengaku, hanya iseng dan hanya mengisi waktu luang. “Iseng pak, untuk mengisi luang. Taruhannya juga kecil, mulai Rp 20 ribu,” dalihnya.
Dari lokasi kejadian polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti, satu set kartu domino, satu lembar kertas, 20 potong kecil kartu dan uang tunai Rp 600 ribu.
(sb/yaz/jek/JPR)
Redaktur : Tim Redaksi