Kecewa Aksi Bobotoh

Selasa, 21 Mei 2013 – 07:35 WIB
MANAJER Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku kecewa dengan aksi bobotoh-suporter Persib Bandung-yang menyulut mercon dan flare saat pertandingan antara Persib Bandung kontra Persepam Madura United berlangsung.

Pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (19/5), lanjut dia, pihaknya tidak mengerti akan aksi-aksi brutal yang dilakukan suporter kebanggaannya, sehingga menyebabkan pertandingan dihentikan selama tiga menit karena kepulan asap yang menyelimuti seluruh lapangan.

Padahal beberapa kali Umuh menyampaikan edukasi dan himbauan terus menerus agar bobotoh tetap tertib menyaksikan kedua kesebelasan bertanding hingga pertandingan berakhir.

"Saya sangat menyayangkan, kenapa harus seperti ini, kalau kita dihukum siapa yang bertanggung jawab. Saya tidak mengerti, kenapa harus seperti ini. Sekarang kalau dilihat, kita posisi menang dengan skor 2-1, kalau kita di sanksi gimana, yang rugi kan bukan kita saja, bobotoh juga nantinya rugi gak bisa nonton Persib bertanding lagi disini (Bandung)," ujar Umuh, Senin (20/5)

Dengan begitu, ia berharap pihak panitia pelaksana (panpel) laga kandang Persib Bandung dan pihak keamanan mengambil tindakan lebih tegas dipertandingan kedepannya agar tidak terjadi aksi-aksi tersebut.

"Mudah-mudahan kedepan tidak terjadi lagi. Dan saya berharap kita tidak dihukum dan di denda," harapnya.

Hal senada, dikatakan ketua panpel laga kandang Persib Bandung, Budi Bram Rachman, yang berharap pihaknya tidak mendapatkan sanksi cukup keras dari Komisi Disiplin (Komdis) atas kejadian pembakaran mercon dan flare kala Maung Bandung menjamu sape kerap-julukan Madura United.

Penyulutan mercon dan flare terjadi tepat di menit 87 babak kedua, sehingga menyebabkan lapangan diselimuti kepulan asap dari penyulutan tersebut dan terpaksa pertandingan dihentikan selama tiga menit hingga kondisi lapangan kembali normal.

Padahal dikatakan Bram, pihak keamanan penjaga pintu stadion telah merazia setiap bobotoh yang masuk.

"Panpel sudah melibatkan pihak keamanan untuk merazia, terutama di pintu masuk stadion. Saya juga tidak mengerti kenapa hal ini bisa terus terjadi. Kesadaran bobotoh yang mengatasnamakan kreativitas itu memang bisa merugikan tim. Seharusnya kreativitas bisa dilakukan dengan cara-cara lain. Aksi tadi (kemarin) bisa jadi catatan penting pengawas pertandingan," ujar Bram.

Kendati begitu, Bram mengatakan jika kejadian tersebut masih terbilang wajar di kompetisi Liga Indonesia, "Aksi itu menurut saya masih masuk dalam tahap wajar, tidak masuk kategori yang sangat berat," tuturnya.

Atas kejadian tersebut, ia berharap kedepannya, hal serupa tidak terulang kembali hingga menjauhkan sanksi dari komdis dan gelaran laga kandang Persib Bandung bisa dihadiri para bobotoh kembali.(gin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atletico Relakan Falcao

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler