jpnn.com - MALANG - Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija belum bisa melupakan pertemuan pertama timnya kontra Madura United di ISC A pada Mei lalu.
Hasil 0-0 di Bangakalan saat itu, menurut dia tak seharusnya terjadi.
BACA JUGA: Lawan MU, Okto Berpeluang Langsung Tampil
Unggul secara permainan, dominan di lini tengah dan depan, Singo Edan justru harus pulang hanya dengan satu poin. Karena itu, dia berharap laga mampu dipimpin wasit dengan bagus dan penuh fairplay, tak main-main seperti laga putaran pertama.
"Kami di pertandingan pertama sempat kecewa karena beberapa pemain mengalami cedera. Kami juga banyak dirugikan wasit, pemain kami dikartu merah, saat itu, kalau wasit bagus, harusnya hasilnya berbeda. Kami berharap wasit nanti mampu memimpin dengan baik dan fair," ungkap Milo Jumat siang.
BACA JUGA: Turun Minum, Persela vs PSM Masih Imbang 1-1
Memang, saat pertemuan pertama Singo Edan yang tampil dominan harus rela bermain dengan sepuluh orang mulai menit ke-75 setelah Dendi Santoso dikartu merah. Usai laga, Milo juga sempat emosi, dan mengkritik kepemimpinan wasit Maulana Nugraha saat jumpa pers.
Untuk laga nanti, wasit yang akan memimpin adalah Nusur Fadillah. Secara catatan, Nusur bisa jadi lebih baik dari Maulana karena saat final Piala Bhayangkara, ketiak Arema juara dipimpin olehnya. Saat itu Nusur juga sempat dianggap kontroversial karena keputusannya banyak menguntungkan Singo Edan. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Palace Nilai Spurs Konyol Lantaran Tawar Pemain Ini Terlalu Murah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Derby Jatim, Singo Edan Buta Kualitas Pemain Lawan
Redaktur : Tim Redaksi